Data Penerima Sembako Sudah Rampung, Siap-Siap Dipanggil Camat

Senin 20-04-2020,00:38 WIB
Reporter : bayong
Editor : bayong

Pemkot Samarinda telah menyiapkan stok sembako untuk dibagikan kepada sekitar 30.000 warga. (Dian Adi/DiswayKaltim) Samarinda,DiswayKaltim.com - Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang menyebutkan data penerima bantuan sembako senilai Rp 4 miliar sudah ada. Nantinya Dinas Sosial (Dinsos) akan menyerahkan data tersebut kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda. "Misalnya DPRD memang ada minta data. Nanti Pak Ridwan (kadinsos) serahkan," ucapnya Sabtu (18/4). Ia menjelaskan jumlah data sembako sejumla 30.000 akan diserahkan kepada masyarakat yang terdampak virus corona. Tapi itu pun dibatasi. Tidak semuanya akan menerima. "Yang tidak menerima bantuan dari pemerintah pusat, seperti program keluarga harapan atau lainnya," sambung Jaang. Pemerintah kota menyiapkan paket sembako tersebut sebulan sekali. Nantinya pemberian sembako dilakukan selama dua bulan. Masyarakat yang bakal menerima diantaranya ojek online, supir hingga pekerja informal. Jaang juga menyampaikan data itu berasal dari kecamatan dan instansi terkait. Sembako akan diantar sesuai data kecamatan masing-masing. "Ojek yang akan mengantar sesuai alamat yang ditentukan," ucapnya. Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan (Disperindag)  Samarinda Marnabas mengaku sudah menyiapkan  data pedagang pasar tradisional. Para pedagang itu nantinya yang akan menjadi distributor bantuan sembako. Disebutkan, ada 2.700 pedagang pasar tradisional di Samarinda yang akan diberdayakan untuk mendistribusikan bantuan. "Kami hanya menyiapkan pedagang, karena maunya Pak Wali berdayakan pedagang. Jadi pedagang kecil itu nanti, perpaket Rp 150.000 plus ongkos ojek online," kata Marnabas. Ia menjelaskan pedagang yang bersedia maka akan bertugas mengemas bahan-bahan bantuan tersebut. Kemudian ojek online yang akan mengantarkan. Ke kecamatan atau kelurahan. "Kami sudah ada datanya. Ada pedagang yang ambil 200 paket, ada yang juga 150 paket. Ini sesuai kemampuan modal pedagang, kalau mau ambil pengusaha besar mungkin cepat saja, tetapi pak wali minta pedagang kecil," ucapnya. Marnabas menambahkan bahwa distribusi bantuan ini dikhususkan bagi pedagang tradisional. Hal itu ditujukan agar masyarakat bisa memperoleh secara merata, termasuk ojek online. "Senin (hari ini) mendatang data jumlah pedagang tersebut akan diantarkan kepada Sekretariat Gugus Covid-19, dalam hal ini Sekda," ujarnya. Diketahui penerim bantuan semabko adaah adalah orang-orang yang diluar dari bantuan regular. Seperti Pelayanan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH). (m4/boy)

Tags :
Kategori :

Terkait