Tak Rapat Terbuka Sementara

Rabu 08-04-2020,14:38 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

Bupati Muharram saat pimpin rapat dengan pengusaha peti kemas di Ruang Rapat Sangalaki, Selasa (7/4).(Zuhrie / Disway )

TANJUNG REDEB, DISWAY – Meski Bupati Berau Muharram, telah menetapkan larangan menggelar rapat terbuka selama pandemi COVID-19, namun nyatanya Pemerintah Kabupaten Berau, justru melanggar aturan itu sendiri. Seperti yang terjadi pada Selasa (7/4).

Bertempat di Ruang Rapat Sangalaki, kembali digelar rapat gabungan dengan pengusaha peti kemas terkait pembatasan aktivitas angkutan peti kemas yang melewati jalan perkotaan.

Sebelumnya, Bupati Muharram sudah menekankan tidak ada lagi menggelar rapat dengan tatap muka. Dikonfirmasi usai menggelar rapat, rapat kemarinakan menjadi yang terakhir kali selama pandemic COVID-19.

“Ini jadi yang terakhir, karena sudah terlanjur dijadwalkan sehingga rapat dengan pengusaha peti kemas saya pimpin. Apalagi sangat mendesak harus dituntaskan,” ujarnya.

Muharram juga mengatakan, sebagai bentuk komitmen untuk tidak lagi menggelar rapat dengan tatap muka, pada saat Musyawarah Rencana Pembangunan tingkat Kabupaten Berau Rabu (8/4), akan digelar dengan sistem online. Namun, jika terpaksa harus melaksanakan pertemuan secara langsung, jaga jarak dan membatasi jumlah peserta rapat jalan terakhirnya.

“Kesiapan untuk Musrenbang Kabupaten secara online kami sudah siapkan dengan matang, jadi tidak ada kecamatan yang tidak ada jaringan. Semua sudah mempersiapkan diri dengan matang,” tegasnya.

Bukan hanya di lingkungan pemerintah, keseriusan Muharram, untuk tidak melakukan rapat yang dapat menghadirkan orang dengan jumlah banyak dibuktikan dengan menolak untuk menghadiri rapat dengar pendapat bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), terkait penanganan COVID-19 di Bumi Batiwakkal, apabila pesertanya lebih dari 30 orang, yang rencananya akan dilaksanakan Kamis (9/4) mendatang.

“Informasi jumlah pesertanya 40 orang, kalau jumlah pesertanya segitu, saya tidak akan hadir. Karena membahayakan di situasi seperti ini. Saya sudah minta ke DPRD untuk membatasi pesertanya, akhirnya hanya pimpinan DPRD yang hadir, dan perwakilan pemda serta tim gugus tugas,” urainya. (*/ZUH/APP)

Tags :
Kategori :

Terkait