Menilai 11 Rekrutan Anyar Borneo FC (Bagian I)

Jumat 03-04-2020,15:52 WIB
Reporter : admin7 diskal
Editor : admin7 diskal

Fransisco Torres jadi rekrutan anyar paling moncer sejauh ini. (Dian Adi) Disway)

Samarinda, DiswayKaltim.com– Bursa transfer Liga 1 2020 dilalui Borneo FC Samarinda dengan sangat sibuk. Melepas sembilan pemainnya yakni Nadeo Argawinata, Firdaus Ramadhan, Matias Conti, Lerby Eliandry, Juan Alsina, Renan Silva, Dirga Lasut, Ambirizal Umanaailo, dan Nurdiansyah (peminjaman). Lalu mendatangkan 11 pemain baru untuk musim ini.

Liga 1 2020 memang baru berjalan tiga pekan. Menyusul keputusan PSSI yang menghentikan sementara Liga 1 dan 2 2020 sampai waktu yang belum ditentukan akibat pandemi COVID-19. Namun tetap menarik melihat kiprah para rekrutan anyar Pesut Etam.

Fransisco Torres Pemain bernama asli Francisco Wagsley Rodrigues de Sousa Filho itu memasuki musim keduanya di Liga 1. Sebelumnya, pria 30 tahun itu membela Badak Lampung dan Barito Putra di masing-masing paruh musim lalu. Pengalamannya di Liga Indonesia membuatnya tak memiliki kesulitan saat bermain di Borneo FC. Terlebih ia mendapat sokongan dari rekan senegaranya, Campos. Dan dilatih oleh staf pelatih yang kebanyakan dari Brazil pula.

Dari tiga laga, Torres selalu menjadi starter. Torehan kontribusinya jadi yang terbaik di Borneo FC saat ini. 2 gol dan 1 asis menunjukkan kualitas pemain kelahiran Baturité, Brazil itu. Total dia bermain selama 263 menit sejauh ini.

Diogo Campos Masih dari punggawa asing asal Brazil. Diogo Campos menjadi pemain anyar yang memiliki menit bermain paling banyak. 270 menit. Artinya dalam 3 laga, dia selalu bermain sebagai starter dan tak tergantikan. Menilik kontribusi secara angka, Campos belum menorehkan sebiji gold an asis pun. Namun melihat permainannya di lapangan hijau, sulit menampik jika pemain 29 tahun itu memiliki kontribusi besar.

Tipe permainannya mirip Wayne Rooney. Penyerang sekaligus destroyer. Edson nampaknya tahu benar kualitas anak asuhnya ini dalam hal daya jelajah. Karenanya Campos dijadikan Free Roll Player. Posisinya selalu berubah saat bertanding. Mulai dari gelandang serang, pemain sayap, hingga gelandang tengah.

Campos kerap menjemput bola dari tengah lapangan. Bahkan beberapa kali dari baris pertahanan sendiri untuk selanjutnya membangun serangan. Kombinasinya dengan Sultan Samma dan Torres benar-benar merepotkan barisan pertahanan lawan. Terakhir kali, Campos menderita cedera overius pada otot pahanya. Kata fisioterapis tim, cedera itu didapat akibat Campos sering memaksakan menggunakan organ tubuhnya meski dalam keadaan lelah atau pun nyeri. Namun cedera Campos hanya masuk  tingkat I. saat ini, dia sudah dinyatakan pulih 100 persen.

Nuriddin Davronov Pemain asing terakhir yang didatangkan Borneo FC adalah Nuriddin Davronov. Pernah jadi bagian dari Madura United beberapa tahun silam membuat pemain Tajikistan sudah tahu sedikit banyak persepakbolaan Indonesia. Melihat kepribadiannya sehari-hari di tempat latihan, Nuriddin termasuk pemain yang pendiam. Sesekali saat melewati manajemen ataupun awak media, ia kerap mengucap salam, “Assalamualaikum.”

Namun di lapangan, Nuriddin berubah 180 derajat menjadi gelandang bertahan yang tak kenal kompromi. Gelandang 29 tahun itu tak ragu melakukan tackling saat lawannya berhasil melewati areanya. Cara bermainnya yang kejam itu rupanya disukai oleh Edson Tavares. Dia selalu menjadi starter di tiga laga Borneo. Bermain selama 258 menit, ia belum mencatatkan gol ataupun assists walau kerap melepas tendangan jarak jauh terukur.

Guy Junior Guy telah menjadi WNI sejak 2012 lalu dan telah malang melintang di Liga Indonesia. Didatangkan dari PSM Makassar dengan status free transfer, Guy langsung menjadi kepercayaan Edson Tavares. Dia menjadi starter di dua laga awal Borneo FC.

Pemain 33 tahun asal Kamerun itu tercatat membuat penampilan selama 130 menit. Tanpa kontribusi gol dan asissts. Secara permainan, Guy tak lagi memiliki kecepatan. Namun sentuhan satu duanya beberapa kali mampu membuka pergerakan rekan setimnya di lini depan.

Jika Liga 1 2020 kembali bergulir, Guy kemungkinan akan sulit mendapat tempatnya di tim ini. Menyusul performa menjanjikan Dedi Hartono, Sihran, dan Terens Puhiri. Tentu saja tanpa mengesampingkan kehadiran Titus Bonai. (ava/fdl)

Tags :
Kategori :

Terkait