Pemprov Siapkan Anggaran Rp 300 Miliar; Penanganan dan Pemulihan Ekonomi  

Kamis 02-04-2020,11:56 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim M Sa'bani. (Dok Disway Kaltim) Samarinda, DiswayKaltim.com - Penanganan wabah pandemik COVID-19 membutuhkan langkah serius dan dana yang tidak sedikit. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim merencanakan refocusing atau pengalihan alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Dana diperuntukkan penanganan hingga pemulihan ekonomi pasca COVID-19. Kepala Bidang Ekonomi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim Saur Parsaoran menyebut, dana yang dialokasikan berkisar antara Rp 250 hingga 300 miliar. "Dari Gubernur sudah dapat arahan untuk refocusing kegiatan. Kegiatan yang tidak berdampak ke pembangunan daerah, sementara kita alihkan," katanya, Rabu (1/4). Salah satu yang akan dialihkan adalah anggaran dari pertemuan nasional dan perjalanan dinas pemerintah. Dana pos itu akan  dialokasikan untuk anggaran penanganan COVID-19. Termasuk di dalamnya pemulihan ekonomi pasca COVID-19 nanti. Saat ini, Saur menyebut, pihaknya sedang intens melakukan rapat. Untuk memutuskan langkah-langkah yang perlu dilakukan. Terkait penanganan dan  sumber pendanaan. "Langkah-langkah pendanaannya belum selesai dibahas," tandasnya. Terkait stimulus ekonomi yang bisa diberikan pada sektor terdampak, Saur menyebut pemprov akan mengkoordinasikan dengan kabupaten/kota. Termasuk pemberian stimulus pada  pedagang dan UMKM. Upaya ini dilakukan untuk mendata berapa sektor yang terdampak. Untuk diberikan formula yang tepat. Agar tidak terjadi tumpang tindih kebijakan. "Kita sedang mencari rumusan sinergi dengan kabupaten/kota. Kira-kira pola apa yang kita bisa kerjasamakan," katanya. Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim M Sa'bani menyebut, Pemprov Kaltim sudah meminta pada organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk mendata kebutuhan per sektor. Mulai dari rumah sakit, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, serta Disperindagkop dan UMKM. "Dari data tersebut, nantinya dana akan disalurkan," kata Sabani, Rabu (1/4). Namun, untuk saat ini pihaknya memang memprioritaskan penanganan langsung COVID-19. Terutama kebutuhan rumah sakit. Serta kebijakan pemerintah untuk meminimalisasi penyebaran wabah virus corona. (krv/eny) Baca berita terkait: "Saya Rasa Difokuskan Mitigasi COVID-19 Dulu"

Tags :
Kategori :

Terkait