“Kami mengimbau masyarakat agar tidak melakukan prank call karena dapat menghambat penanganan laporan lain yang benar-benar darurat,” tegasnya.
BACA JUGA:Upah Pekerja Naik, UMK Kutim 2026 Tembus Rp4 Juta Lebih
Menurutnya, peran serta masyarakat sangat penting dalam mendukung keberhasilan layanan 110, khususnya dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban di Kutai Timur tetap kondusif.
“Keamanan adalah tanggung jawab bersama. Kami butuh dukungan masyarakat untuk menjadi mitra polisi dalam menciptakan lingkungan yang aman,” ucap Kapolres.
Dengan optimalisasi Command Center 110 ini, Polres Kutai Timur berharap kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian semakin meningkat, seiring dengan peningkatan kualitas pelayanan yang diberikan.
Ke depan, Polres Kutim juga berkomitmen untuk terus melakukan evaluasi dan penguatan sistem layanan darurat agar semakin adaptif terhadap kebutuhan masyarakat.
Optimalisasi layanan 110 tersebut diharapkan mampu menekan potensi gangguan kamtibmas serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat Kutai Timur dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.