PENAJAM PASER UTARA, NOMORSATUKALTIM – Negara Belgia menyatakan minat untuk terlibat dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berlokasi di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.
Ketertarikan tersebut muncul seiring dimulainya tahap kedua pembangunan IKN.
Duta Besar (Dubes) Belgia untuk Indonesia, H.E. Frank Leon L. Felix, menyampaikan bahwa Belgia membuka peluang kerja sama yang lebih luas dengan Indonesia, termasuk keterlibatan perusahaan Belgia dalam pembangunan IKN.
"Belgia ingin membuka peluang kerja sama yang lebih luas antara Belgia dan Indonesia, termasuk potensi keterlibatan perusahaan asal Belgia dalam pembangunan IKN," ujar H.E. Frank Leon L. Felix saat berkunjung ke IKN di Sepaku, Kamis (18/12/2025).
BACA JUGA: Angkasa Pura Sebut Fasilitas Pendukung Bandara IKN Masih Perlu Dilengkapi
BACA JUGA: Begini Cara PLN Amankan Listrik Istana Negara IKN: Baterai Raksasa Kapasitas 8 MegaWatt
Dalam kunjungan tersebut, Otorita IKN memaparkan berbagai perspektif terkait peluang kerja sama lintas negara, khususnya peran yang dapat diambil Pemerintah Belgia dan sektor swastanya dalam pembangunan ibu kota baru Indonesia.
Dilansir dari Antara, Dubes Belgia itu menilai, kerja sama internasional sangat memungkinkan, terutama jika perusahaan Belgia dapat berpartisipasi langsung dalam proyek pembangunan IKN.
Minat Belgia ini dinilai memperluas peluang kerja sama global sekaligus memperkuat posisi IKN sebagai pusat pemerintahan masa depan Indonesia.
Sementara itu, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Aswin Grandiarto Sukahar menjelaskan bahwa pembangunan IKN saat ini telah memasuki tahap kedua.
BACA JUGA: IKN Tanamkan Kesadaran Konservasi Sejak Dini Lewat World Wildlife Conservation Day 2025
BACA JUGA: Kabar Gembira, Tol Balikpapan-IKN Gratis Selama 16 Hari, Cek Tanggalnya di Sini
"Saat ini IKN telah memasuki tahap kedua pembangunan, dengan mulai membangun kawasan legislatif dan yudikatif yang ditargetkan selesai akhir tahun 2027," jelas Aswin saat memaparkan perkembangan pembangunan kepada Duta Besar Belgia untuk Indonesia.
Selain kawasan pemerintahan, Otorita IKN juga menyiapkan kawasan diplomatik di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
Kawasan diplomatik atau diplomatic compound tersebut memiliki luas sekitar 62,9 hektare dan berlokasi di dekat area legislatif.