TABANG, NOMORSATUKALTIM — Jalan hauling Km 78–79 Pos Belayan, Desa Muara Ritan, Kecamatan Tabang, Kutai Kartanegara (Kukar), akhirnya dibuka kembali setelah sempat ditutup warga pascakecelakaan maut yang menewaskan seorang pengendara sepeda motor, pada Jumat, 19 Desember 2025.
Penutupan jalan dilakukan warga sebagai bentuk protes atas kecelakaan yang melibatkan bus pengangkut pekerja tambang dan berujung pada pembakaran satu unit bus perusahaan.
Kapolres Kukar, AKBP Khairul Basyar melalui Kasi Humas, Iptu Maryono mengatakan, pembukaan kembali jalan hauling dilakukan setelah aparat kepolisian bersama pemerintah desa dan pihak terkait melakukan pendekatan persuasif serta mediasi dengan warga.
“Mediasi dilaksanakan di Kantor Desa Tukung Ritan dengan melibatkan perwakilan masyarakat, pihak perusahaan, pemerintah desa, serta lembaga adat sebagai langkah awal penyelesaian,” ujar Iptu Maryono.
BACA JUGA: Kecelakaan Maut di Tabang Picu Pembakaran Bus dan Penutupan Jalan Hauling
BACA JUGA: Kronologi Kecelakaan Berujung Pembakaran Bus dan Penutupan Jalan Hauling di Tabang
Dari hasil mediasi tersebut, Pemerintah Desa Tukung Ritan, Pemerintah Desa Ritan Baru, Lembaga Adat Tukung Ritan dan Ritan Baru, serta pihak perusahaan batu bara sepakat membuka kembali portal jalan hauling Km 78–79 Pos Belayan.
“Kesepakatan lainnya adalah rencana diskusi lanjutan antara keluarga korban dan pihak perusahaan setelah masa duka, dengan waktu yang akan ditentukan kemudian,” katanya.
Meski jalan hauling telah kembali dibuka, IPTU Maryono menegaskan bahwa proses hukum terkait kecelakaan lalu lintas tersebut tetap berjalan sesuai ketentuan yang berlaku.
Kepolisian juga memastikan pengamanan tetap dilakukan guna menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Kecamatan Tabang dan sekitarnya.
BACA JUGA: Truk dan Motor Terlibat Kecelakaan di Sangatta Utara, Polisi: Diduga karena Kelalaian
BACA JUGA: Kecelakaan Maut di Berau: Truk Trailer Lepas Kendali Tewaskan 4 Orang, Termasuk Sopir dan Kernet
Sebelumnya, kecelakaan lalu lintas yang menewaskan seorang pengendara sepeda motor di Kecamatan Tabang, berujung pada pembakaran bus karyawan tambang oleh warga, pada Jumat (19/12/2025) pagi.
Bus tersebut bertabrakan secara frontal dengan sepeda motor matik warna hitam yang dikendarai korban berinisial U (51).
Warga menilai pengemudi bus lalai, karena ruas jalan tempat kejadian memiliki marka tidak terputus dengan arus lalu lintas yang relatif sepi.