Jelang Libur Nataru 2025, Pemkab Berau Siagakan Layanan Kesehatan 24 Jam

Rabu 17-12-2025,10:01 WIB
Reporter : Rizal
Editor : Hariadi

BERAU, NOMORSATUKALTIM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau menyiagakan layanan kesehatan selama 24 jam menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. 

Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi lonjakan pasien seiring meningkatnya mobilitas masyarakat dan kunjungan wisata ke Berau pada akhir tahun.

Wakil Bupati Berau Gamalis menegaskan seluruh fasilitas layanan kesehatan, baik di wilayah perkotaan maupun kampung, harus siap memberikan pelayanan selama masa libur panjang. 

Kesiapsiagaan tersebut mencakup operasional layanan rawat inap, ketersediaan tenaga medis, serta dukungan infrastruktur penunjang.

BACA JUGA: Penumpang Akui Tiket Pesawat Masih Murah Jelang Nataru: Beli Dadakan Masih di Bawah Rp1 Juta

BACA JUGA: Okupansi Tembus 90 Persen, Bandara Kalimarau Minta AirAsia Tambah Frekuensi Jelang Nataru

"Fasilitas rawat inap harus beroperasi 24 jam dan didukung dua dokter umum yang disiagakan untuk pelayanan lebih intensif. Secara umum, pelayanan sudah berjalan baik dan siap melayani masyarakat selama libur panjang,” kata Gamalis, Selasa (16/12/2025).

Selain kesiapan tenaga medis, Pemkab Berau juga memastikan keandalan infrastruktur pendukung layanan kesehatan, khususnya pasokan listrik. 

Gamalis menyebut sejumlah layanan vital seperti laboratorium dan farmasi sangat bergantung pada ketersediaan listrik yang stabil.

"Saat ini, beberapa Puskesmas masih mengandalkan mesin diesel akibat gangguan jaringan. Kita tidak boleh mengambil risiko pada pelayanan kesehatan. Untuk sementara, diesel tetap digunakan agar pelayanan kepada pasien tidak terganggu,” tuturnya.

BACA JUGA: Sambut Wisatawan saat Nataru, Pemkab Berau Fokus Percantik Wajah Kota

BACA JUGA: Pesan Kadisbudpar Berau Jelang Puncak Libur Akhir Tahun 2025: Jadilah Tuan Rumah yang Ramah dan Tidak Curang

Pemkab Berau juga menaruh perhatian pada penguatan sumber daya manusia (SDM) di sektor kesehatan. 

Fokusnya mencakup pemerataan tenaga kesehatan, peningkatan kompetensi, serta kesejahteraan tenaga medis melalui berbagai program pendukung.

Upaya tersebut antara lain dilakukan melalui penugasan khusus ke daerah terpencil, pemberian beasiswa pendidikan lanjutan, pelatihan pemanfaatan teknologi seperti telemedicine dan kecerdasan buatan (AI), serta perbaikan manajemen SDM untuk mengatasi kekurangan tenaga dan memastikan kualitas layanan.

Kategori :