88 Keramba Beroperasi, Panen Perdana KJA Mamahak Ulu Tunjukkan Hasil Menjanjikan

Rabu 17-12-2025,09:29 WIB
Reporter : Teodorus Usman Wanto
Editor : Hariadi

MAHULU, NOMORSATUKALTIM - Sebanyak 88 unit Keramba Jaring Apung (KJA) yang beroperasi di Kampung Mamahak Ulu, Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), mulai menunjukkan hasil. 

Panen perdana budidaya ikan tersebut menandai dimulainya pemanfaatan Sungai Mahakam sebagai sumber pengembangan perikanan budidaya berbasis kampung di Kabupaten Mahulu.

Panen perdana KJA Mamahak Ulu dilaksanakan pada Selasa, 16 Desember 2025, dan dihadiri Bupati Mahulu, Angela Idang Belawan. Program ini dikembangkan sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat melalui sektor perikanan budidaya.

Saat ini, sebanyak 88 unit keramba dikelola oleh kelompok pembudidaya dengan total 48.700 benih ikan mas. Dari hasil panen, ikan telah mencapai ukuran konsumsi dengan berat rata-rata 200 hingga 500 gram per ekor, menunjukkan proses budidaya berjalan sesuai perencanaan.

BACA JUGA: Koperasi Merah Putih di Kelurahan Sukarame Dibentuk untuk Dukung Budidaya Ikan Keramba

BACA JUGA: Peringati HUT ke-12 Mahulu, Bupati Angela Harap Pembangunan Terus Melaju

“Ini membuktikan bahwa masyarakat Mamahak Ulu mampu mengelola sumber daya secara mandiri dan menghasilkan nilai ekonomi nyata bagi kampung,” ujar Bupati Angela saat dikonfirmasi.

Bupati menjelaskan, pemanfaatan Sungai Mahakam melalui sistem Keramba Jaring Apung merupakan langkah yang sesuai dengan potensi wilayah. Ia menilai pengelolaan perairan sungai sebagai kolam alami dapat menjadi alternatif penguatan ekonomi masyarakat kampung.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyampaikan sejumlah pesan kepada kelompok pembudidaya, antara lain pentingnya melakukan kontrol rutin terhadap kondisi keramba, terutama saat debit Sungai Mahakam meningkat. 

Selain itu, pengelolaan pakan secara efisien serta pemanfaatan pakan alternatif dinilai perlu untuk menekan biaya produksi. Diversifikasi jenis ikan budidaya seperti patin, lele, dan mujair juga disarankan agar disesuaikan dengan karakteristik perairan setempat.

BACA JUGA: HUT Mahulu ke-12: DPRD Apresiasi Progres Pembangunan di Tengah Tantangan Anggaran

BACA JUGA: Permainan Tradisional Ramaikan HUT ke-12 Mahulu, Salah Satunya Lomba Begasing

“Semoga panen perdana yang sudah kita laksanakan bisa membawa kesejahteraan, kemandirian, dan kemajuan bagi masyarakat Mamahak Ulu, serta menjadi inspirasi bagi kampung lainnya,” serunya.

Terpisah, Petinggi Kampung Mamahak Ulu, Ahmad Sudrajat, menjelaskan bahwa program budidaya Keramba Jaring Apung di kampungnya melalui proses perencanaan yang cukup panjang sebelum akhirnya memasuki tahap panen.

Gagasan pengembangan KJA pertama kali dibahas dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Desa tahun 2024. 

Kategori :