Borneo FC Belajar Cara Pembinaan Sepak Bola Usia Dini ke Spanyol, Mantap Sut

Selasa 16-12-2025,12:57 WIB
Reporter : Rahmat Pratama
Editor : Baharunsyah

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Direktur Akademi Borneo FC, Jacksen Ferreira Tiago, memaparkan hasil kunjungan pembelajaran sepak bola ke Spanyol beberapa waktu lalu.

Program tersebut dinilainya memberikan gambaran nyata tentang jauhnya perbedaan sistem pembinaan sepak bola Spanyol dengan Indonesia.

Terutama dalam hal budaya, karakter, dan metodologi pengembangan pemain.

“Boleh dikatakan perbedaan sepak bola Spanyol dengan Indonesia itu seperti langit dan bumi. Perbedaannya sangat mencolok,” ujar Jacksen saat diwawancarai via seluler, Selasa 16 Desember 2025.

BACA JUGA:Borneo FC Dua Kali Kalah Beruntun Jelang Akhir Tahun, Ini Kata Pundit Sepak Bola

Jacksen menjelaskan, kunjungan pembelajaran itu dibagi ke dalam tiga tahap.

Pada pekan pertama, rombongan akademi Borneo FC menjalani kelas teori di Spanyol setiap pagi mulai pukul 08.00 hingga 12.00 waktu setempat.

Sore harinya, mereka diarahkan untuk berkunjung ke salah satu klub amatir di Barcelona.

Selama satu pekan berada di klub tersebut, tim akademi mempelajari berbagai aspek pembinaan.

Mulai dari administrasi klub, metodologi latihan, konsep pembinaan usia dini, sistem perekrutan pemain, hingga keterlibatan sosial klub dengan masyarakat sekitar.

BACA JUGA:Skor Akhir 3-1, Persib Bandung Sukses Berikan Kekalahan Kedua Bagi Borneo FC

Bahkan, mereka juga dilibatkan langsung dalam rapat pemain dan pelatih.

“Di situ kami belajar bagaimana mereka membangun basis suporter, bagaimana aktivitas sosialnya, sampai bagaimana klub itu hidup bersama lingkungannya,” kata Jacksen.

Memasuki pekan kedua, rombongan dibagi berdasarkan bidang masing-masing.

Jacksen sendiri mengikuti program magang di klub Real Sociedad yang bermarkas di Donostia-San Sebastian.

Kategori :