Penundaan Liga 1 Diperpanjang, Borneo FC Resmi Liburkan Tim

Jumat 27-03-2020,20:29 WIB
Reporter : admin7 diskal
Editor : admin7 diskal

Borneo FC resmi meliburkan tim terhitung sejak Jumat (27/3/2020) malam. (Dian/ Disway Kaltim)  Samarinda, Diswaykaltim.com - Lima hari menerapkan lockdown dengan tidak menggelar latihan sama sekali, Borneo FC resmi meliburkan tim terhitung Jumat (27/3/2020) malam. Yang artinya pada Sabtu (28/3/2020) seluruh pemain dipersilakan pulang ke daerahnya masing-masing. Keputusan ini dibuat sesaat setelah Borneo FC menerima surat elektronik dari PT LIB selaku operator liga. "Keputusan ini kami ambil berdasarkan email dari PT LIB bahwa masa penundaan diperpanjang sampai waktu yang belum ditentukan. Karena situasinya makin tidak pasti, jadi kami meliburkan tim agar pemain bisa pulang ke rumahnya masing-masing," kata Manajer Borneo FC Samarinda Farid Abubakar kepada Disway Kaltim. Selain faktor jadwal yang belum pasti, keputusan meliburkan tim dari manajemen dilandaskan pada tidak lama lagi akan memasuki bulan ramadan. "Bulan depan kan sudah puasa, Mei lebaran. Kebanyakan kita muslim. Jadi ya sudah, mending dipulangkan dulu," bebernya. Buntut dari meliburkan tim ini, nantinya manajemen akan mempertimbangkan untuk merasionalisasi kontrak seluruh pemain dan tim pelatih. Mengingat dalam kondisi seperti ini, klub sama sekali tak bisa mendapat pemasukan sama sekali. Belum lagi kemungkinan bahwa durasi liga akan diperpanjang dari jadwal yang sudah disusun semula yakni sampai Desember 2020. "Kalau misal Juli mulai lagi, dengan kondisi corona sudah tidak ada. Bisa jadi liga yang tadinya sampai Desember, diubah sampai Februari tahun depan. Otomatis kami harus rasionalisasi kontrak," jelas Farid. Pun jika kemungkinan buruknya liga akan dihentikan menyusul kabar bahwa jika sampai Mei COVID-19 belum reda, Liga 1 dan 2 2020 akan dihentikan, maka besar kemungkinan durasi kontrak akan diperpendek karena status force major. Meski semua pemain dipersilakan pulang, Borneo FC masih akan memfasilitasi pemain yang memilih bertahan di Samarinda. Seperti pemain asing misalkan, karena negara mereka sudah menerapkan lockdown, otomatis tak bisa masuk ke negara tersebut. "Pemain asing rasanya tidak mungkin pulang. Tapi ya lihat nanti. Intinya kalau ada yang bertahan di Samarinda, pemain masih sangat boleh menggunakan fasilitas dari Borneo seperti tempat tinggal dan segala macamnya," tutup Farid. (ava/fdl)

Tags :
Kategori :

Terkait