Beberapa pedagang di Pasar Olah Bebaya Melak juga mulai melakukan penyesuaian stok agar tetap bisa memenuhi tingginya permintaan pada minggu-minggu menuju puncak perayaan.
BACA JUGA: Jelang Nataru Inflasi Berau Naik 2,76 Persen, Harga Pangan Ikut MerangkakBACA JUGA: Inflasi Balikpapan Naik 0,60 Persen, Transportasi dan Kenaikan Harga Komoditas Penyumbang Utama
Rina menyebutkan bahwa pedagang tidak bisa menyimpan stok dalam jumlah terlalu besar karena ayam potong harus dijual dalam kondisi segar.
“Kami tetap jaga kualitas. Kalau stok terlalu banyak, risikonya besar. Jadi kami tambah secukupnya saja, disesuaikan dengan permintaan harian,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa warga pada umumnya sudah memahami pola kenaikan harga ini. Selama kenaikan masih dianggap wajar dan tidak melonjak drastis, pembeli tetap bisa menerima.
“Yang penting tidak sampai melambung terlalu tinggi. Kalau naik sedikit seperti sekarang, pembeli masih bisa terima. Mereka tahu kalau menjelang Natal memang begini,” sambungnya.
BACA JUGA: Pemkab Berau Jaga Stabilitas Harga Pangan Jelang Nataru 2026
BACA JUGA: Masih Ditemukan Harga Beras Melebihi HET di Kota Balikpapan, Satgas Pangan Gelar Rakor
Meski begitu, para pedagang tetap berharap pemerintah daerah dapat terus melakukan pemantauan harga serta memastikan pasokan bahan pangan tetap stabil.
Lonjakan harga yang terlalu tinggi dikhawatirkan dapat memberatkan masyarakat serta mengganggu aktivitas ekonomi di tingkat pasar.
“Kami berharap pemerintah ikut memantau. Jangan sampai nanti permintaan tinggi tapi pasokan justru kurang. Itu yang membuat harga bisa melonjak lebih tinggi lagi,” ujar Rina.