SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM — Pemkot Samarinda punya terobosan demi menertibkan administrasi pendataan pedagang Pasar Pagi. Yakni melalui aplikasi yang dikembangkan oleh Dinas Perdagangan (Disdag) Samarinda.
Aplikasi ini menjadi instrumen utama dalam penataan kawasan tersebut.
Sekaligus mencegah praktik percaloan dalam proses pendaftaran pedagang.
BACA JUGA:Jelang Natal dan Tahun Baru, Pemkot Samarinda Pastikan Pasokan BBM dan LPG Aman
Kepala Disdag Samarinda, Nurrahmani, mengatakan aplikasi itu telah memasuki tahap finalisasi.
Nanti akan dipresentasikan di hadapan Wali Kota Samarinda sebelum disosialisasikan kepada pedagang.
BACA JUGA:Selama 2 Pekan Operasi Zebra Mahakam 2025, Polresta Samarinda Keluarkan 403 Tilang
“Itu akan kami sosialisasikan lewat edaran. Tapi sebelum itu kami presentasi dulu ke Pak Wali. Kalau disetujui, langsung kami sampaikan ke teman-teman pedagang. Harapannya Desember ini aplikasi dan pendaftaran sudah clear,” ujarnya belum lama ini.
BACA JUGA:Samarinda-Kukar Kerja Bareng Tangani Banjir dari Aliran Kawasan Hulu
Nurrahmani menjelaskan pengembangan aplikasi ini telah mencapai 90 persen. Saat ini, tim masih mencocokkan data pedagang untuk memastikan akurasi sebelum uji akhir. Dia menyebut rapat koordinasi terus dilakukan untuk menyempurnakan sistem.
“Targetnya mudah-mudahan seminggu ini selesai. Setelah dicocokkan datanya, besok kami rapat lagi dengan Asisten II,” katanya.
Nurrahmani menambahkan Kominfo Samarinda turut menyiapkan video tutorial, agar pedagang dapat memahami langkah-langkah penggunaan aplikasi dengan mudah.
Salah satu tujuan utama aplikasi ini adalah menghilangkan ruang gerak bagi calo dalam proses masuk ke Pasar Pagi.
BACA JUGA:Kasus TBC Samarinda Masih Tinggi, Dinkes Bentuk Tim di Seluruh Kecamatan
Mantan Camat Sungai Kunjang itu menegaskan setiap pedagang wajib mendaftar sendiri melalui akun mereka masing-masing.