Rudy Mas'ud Ingatkan OPD Kejar Realisasi Anggaran Tanpa Labrak Aturan: Jangan Hantam Kromo

Selasa 02-12-2025,12:21 WIB
Reporter : Mayang Sari
Editor : Baharunsyah

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud mengingatkan menjelang penutupan tahun, seluruh perangkat daerah agar berhati-hati dalam mengeksekusi anggaran. 

Ia menegaskan bahwa peningkatan serapan belanja tidak boleh dilakukan secara serampangan atau mengabaikan mutu program.

"Pastikan tidak ada kegiatan fiktif dan mark up. Di ujung tahun anggaran, jangan bekerja hantam kromo hanya demi mengejar serapan tinggi,"ujarnya beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:Serapan Anggaran di Bawah 70 Persen, DPRD Kaltim Minta Pengawasan OPD Diperketat

Tahun ini, Pemprov Kaltim optimistis menargetkan serapan anggaran mencapai 92,34 persen. 

Ia pun berharap realisasi tersebut dapat ditingkatkan hingga mendekati 95 persen.

Tetapi ia menekankan bahwa pencapaian angka tinggi tidak boleh menjadi alasan untuk menurunkan kualitas pekerjaan maupun mengabaikan manfaat program bagi masyarakat.

BACA JUGA:Menanti Sikap Pimpinan DPRD Kaltim, Fraksi PKB Desak Transparansi Proses KPID

Rudy mengingatkan bahwa setiap kegiatan harus dipastikan sesuai spesifikasi teknis, dilaksanakan secara akuntabel, dan didukung bukti administrasi yang lengkap. 

Ia meminta perangkat daerah menjaga ketertiban dokumentasi, termasuk kelengkapan Surat Pertanggungjawaban (SPJ), sebagai bentuk transparansi penggunaan anggaran publik.

"Meski dikerjakan di akhir tahun, mutu pekerjaan harus tetap dijaga. Yang penting manfaatnya bisa dirasakan masyarakat. Ingat, setiap rupiah harus dapat dipertanggungjawabkan," tegasnya.

Rudy turut menyoroti 25 OPD yang hingga kini masih menunjukkan realisasi anggaran di bawah harapan.

Ia meminta para pimpinan perangkat daerah tersebut melakukan akselerasi, menata ulang jadwal pelaksanaan, serta memastikan seluruh kegiatan bergerak sesuai target mengingat waktu yang tersisa semakin terbatas.

BACA JUGA:Kemenag Kaltim Sebut Ada Kesenjangan Antara Pengawas Madrasah dan Sekolah Umum

Menurutnya, serapan anggaran hingga akhir November memang belum sepenuhnya optimal. Ia memahami adanya sejumlah keterlambatan karena APBD Perubahan baru disahkan beberapa waktu lalu.

Kategori :