Setiap sekolah, baik filial maupun induk, harus memiliki jumlah guru yang mencukupi agar mutu layanan tidak timpang.
“Guru itu standar nasional, tidak boleh kurang. Pemerintah pusat sedang menyusun skema pemenuhan kebutuhan guru, dan kami menunggu. Yang kurang sekarang itu guru olahraga dan guru BK,” jelasnya.
Ia berharap proses kemandirian filial berjalan seiring dengan pemenuhan sumber daya manusia, sehingga sekolah-sekolah di wilayah terpencil tidak hanya mandiri secara administrasi, tetapi juga kuat dalam kualitas pembelajaran.
Mardiatul memastikan Dinas Pendidikan siap mendukung setiap upaya pengembangan sekolah. “Intinya, selama pelayanan pendidikan tetap terjamin, kami buka ruang seluas-luasnya untuk kolaborasi maupun kemandirian sekolah,” pungkasnya.
BACA JUGA:3 Pamain Dipanggil Timnas, Bali United Optimistis Pulang Bawa Poin saat Hadapi Borneo FC