Partai berlambang garuda itu terlihat aktif merekrut tokoh-tokoh strategis, baik kepala daerah maupun calon potensial legislatif, sebagai langkah awal persiapan menghadapi Pemilu 2029.
"Gerindra sudah mulai menyiapkan langkah-langkah konsolidasi politik. Ini termasuk merekrut mantan kepala daerah, mantan calon bupati, dan tokoh-tokoh partai lain untuk bergabung. Ini realistis dan sesuai dengan tradisi politik sebelumnya,"kata Saiful.
Meski demikian, perpindahan kader ke partai lain juga bisa memicu dinamika politik baru.
Partai asal kader yang direkrut, seperti PDIP atau NasDem, mungkin akan mengambil langkah menahan kadernya.
Atau menyesuaikan strategi untuk menghadapi Pilkada mendatang.
Fenomena ini, menurut Saiful, menjadi gambaran bagaimana dinamika politik lokal di Kaltim tidak terlepas dari kepentingan nasional dan strategi pemilu jangka panjang.
Serta pengaruh kebijakan fiskal terhadap keputusan politik kepala daerah.
"Secara keseluruhan, langkah kepala daerah atau tokoh politik untuk berpindah ke Gerindra dapat dilihat sebagai langkah realistis, baik dari sisi koordinasi pembangunan maupun strategi politik di masa mendatang,"pungkasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPD Gerindra Kaltim, Seno Aji, menegaskan partainya akan menindaklanjuti beberapa kader yang memutuskan bergabung ke Gerindra.
Ia mengatakan, proses tersebut akan dibawa ke tingkat DPP untuk verifikasi dan konfirmasi lebih lanjut.
"Dan tentu saja kita akan sampaikan ini ke DPP dan kita akan cek kembali, apa keinginan mereka bergabung dengan Gerindra," ungkap Seno Aji.
Saat ditanya apakah langkah ini merupakan strategi politik untuk menggeser posisi Golkar di Kaltim, Seno Aji menjawab singkat.
"Ya, itu bagian dari strategi partai," imbuhnya.
Ia menekankan bahwa segala langkah partai dilakukan sesuai arahan DPP dan strategi nasional, bukan semata kepentingan lokal.
Seno Aji juga menepis adanya kaitan langsung antara kepindahan kader dengan hasil Pilkada sebelumnya.
Menurutnya, momentum Pilkada yang sudah berlalu tidak menjadi faktor utama, mengingat pemilihan kepala daerah berikutnya masih beberapa tahun lagi.