"Tentu ada. Tadi internal kita sudah diskusikan kader-kader yang akan maju di eksekutif dan legislatif. Semua sudah kami tandai, dan nanti akan kami rapatkan khusus," bebernya.
Namun, ketika ditanya soal kandidat Gubernur Kaltim dari Gerindra, Seno memilih berhati-hati. Ia menegaskan bahwa partai belum menetapkan nama karena sedang fokus memperkuat struktur organisasi dan konsolidasi hingga ke tingkat akar rumput.
"Pilkada gubernur nanti kita bicarakan. Belum ada nama. Kita fokus dulu pada konsolidasi,"ujarnya.
Sikap ini konsisten dengan arahan DPP yang meminta Gerindra mematangkan struktur terlebih dahulu sebelum masuk pada proses penentuan bakal calon kepala daerah.
BACA JUGA: Fraksi Gerindra DPRD Kaltim Soroti Jalan Penghubung 3 Kabupaten Rusak Parah
Seno juga menyampaikan pesan khusus dari Ketua Umum Gerindra sekaligus Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Salah satu instruksi utama adalah memperkuat kerja-kerja kerakyatan.
"Pesan Pak Presiden tetap turun ke masyarakat. Itu saja. Turun, dengarkan, dan hadir bersama warga," ucap Seno.
Instruksi tersebut menegaskan bahwa kekuatan elektoral Gerindra harus dibangun melalui kedekatan langsung dengan masyarakat, bukan sekadar strategi kampanye.
Menurut Seno, pola ini sudah diterapkan dalam berbagai program partai, termasuk penguatan struktur DPC dan PAC di semua kabupaten/kota. Konsolidasi dilakukan secara simultan dengan rekrutmen kader baru serta pembinaan bagi tokoh-tokoh potensial.
BACA JUGA: Siapkan Pertarungan 2029, PDI-P Kaltim Mulai Poles Kader dari Sekarang
"Ini bukan hanya soal kekuatan politik, tetapi bagaimana kita bekerja bersama membangun daerah," tegas Seno.
Seno Aji memastikan bahwa Gerindra Kaltim siap menjalankan instruksi pusat dan mengawal agenda pembangunan nasional yang bersinggungan langsung dengan daerah, terutama terkait IKN.
"Semuanya sudah bergerak. Kami siap memperkuat suara di legislatif dan menyiapkan kader di eksekutif. Yang penting tetap konsolidasi dan turun ke masyarakat," ujarnya.