KUTAI KARTANEGARA, NOMORSATUKALTIM — Operasi Zebra Mahakam 2025 di Kutai Kartanegara (Kukar) resmi dimulai pada Senin (17/11/2025) dan akan berlangsung hingga Minggu (30/11/2025).
Sejak hari pertama pelaksanaan, Polres Kutai Kartanegara (Kukar) menegaskan fokus pada 8 jenis pelanggaran prioritas yang berpotensi menimbulkan kecelakaan.
Polres Kukar memperkirakan jumlah penindakan, khususnya tilang, berpotensi meningkat bila melihat tren dua tahun sebelumnya.
Penegakan hukum dilakukan melalui ETLE mobile, tilang manual, serta teguran, dengan dukungan berbagai fungsi kepolisian dan instansi terkait.
Evaluasi tahun sebelumnya menunjukkan peningkatan drastis pada jumlah pelanggaran yang ditindak, sehingga Polres Kukar kini memperketat pengawasan sejak awal pelaksanaan operasi.
Kapolres Kutai Kartanegara, AKBP Khairul Basyar menyampaikan, bahwa Operasi Zebra Mahakam bertujuan mendorong kesadaran masyarakat dalam berkendara secara tertib.
“Operasi ini bertumpu pada edukasi dan penegakan hukum sekaligus, agar masyarakat semakin disiplin dan angka kecelakaan dapat ditekan,” ujarnya pada Senin 17 November 2025.
Ia menegaskan, bahwa 8 pelanggaran prioritas akan menjadi fokus penindakan sepanjang operasi berlangsung.
BACA JUGA: Hari Pertama Operasi Zebra di Samarinda, 8 Kendaraan Terjaring Razia
“Penggunaan ponsel saat berkendara, pengemudi di bawah umur, tidak memakai helm SNI, melawan arus, hingga aksi balap liar adalah pelanggaran yang paling sering memicu kecelakaan,” jelasnya.
Menurutnya, peningkatan jumlah tilang yang terjadi pada 2023 hingga 2024 menjadi indikator bahwa pelanggaran masih tinggi di lapangan.
“Pada 2023 ada 173 tilang, lalu naik menjadi 493 tilang pada 2024. Kenaikan ini menunjukkan penegakan hukum semakin intensif, sekaligus menandakan kesadaran masyarakat masih harus diperbaiki,” bebernya.
Tren kecelakaan tercatat stabil selama dua tahun terakhir, namun tetap menjadi perhatian utama kepolisian.
BACA JUGA: Operasi Zebra Mahakam Dimulai, 8 Poin Ini Target Utama