BI mengimbau agar masyarakat hanya menukar uang di tempat resmi, seperti bank atau loket penukaran yang disediakan oleh Bank Indonesia.
BACA JUGA: Investasi Besar pada Proyek Pembangunan IKN, HIPPI: Masih Sedikit Pengusaha Daerah Terlibat
BACA JUGA: Tak Perlu Menebang Pohon, 328 KTH Hidupkan Ekonomi Hijau Kaltim Lewat Hasil Hutan Nonkayu
"Jadi jangan transaksi di pinggir jalan, karena rawan uang palsu. Kita sudah siapkan layanan resmi yang mudah diakses," tegas Budi.
Sebagai bentuk edukasi tambahan, BI juga terus menyosialisasikan cara mengenali uang asli melalui gerakan 3D: dilihat, diraba, dan diterawang.
Dengan cara ini, masyarakat diharapkan dapat lebih mudah mengenali ciri-ciri keaslian uang rupiah.