BONTANG, NOMORSATUKALTIM - Masyarakat yang tinggal jauh dari pusat kota, seperti di daerah Lok Tunggul, Kelurahan Bontang Lestari masih keseulitan mengakses internet.
Wilayah yang jaraknya 9,3 kilometer dari kantor Kelurahan Bontang Lestari serta melewati pabrik PT Graha Power Kaltim (GPK), itu belum ada jaringan internet.
Bahkan, program wifi gratis dari pemerintah pun tidak masuk ke daerah tersebut. Sebab, belum ada akses jaringan yang masuk ke daerah Lok Tunggul itu.
“Fiber optiknya belum ada di sana. Kalaupun mau tarik kabel, harus melewati perusahaan. Harus izin lagi,” ungkap Lurah Bontang Lestari, Muhammad Akbar Aditya, Minggu 9 November 2025.
BACA JUGA: Masih Ada Daerah di Bontang yang Belum Tersentuh Jaringan Internet, Neni: Terkendala Anggaran
Namun, beberapa waktu lalu, salah satu provider berusaha untuk masuk ke daerah tersebut dan berhasil. Hanya saja, jaringannya tidak bisa maksimal seperti di kota.
Sehingga, masyarakat di sana harus ekstra bersabar dalam menggunakan jaringan internet. “Jaringannya tidak full. Hanya satu sampai dua batang saja. Di sana tidak benar-benar tidak ada sinyal. Tetapi, masyarakat harus mencari titik-titik tertentu yang ada sinyal. Jadi, hp mereka harus dinaik-naikkan untuk mencari sinyal,” terangnya.
Ia mengaku, hanya di daerah Lok Tunggul saja yang tidak ada sinyal karena memang lokasinya yang sangat jauh.
“Di Nyerakat Kiri, itu susah juga sinyal di sana karena harus melewati jalan hauling Indominco juga kan ke sana. Di sana ada sinyal setiap hari. Tetapi, tidak bisa maksimal. Bontang Lestari ini sangat luas. Tetapi, jumlah penduduknya tidak sebanyak kelurahan lain,” ungkapnya.
BACA JUGA: Dukung Program Digitalisasi dan Perkuat Akses Internet, DPRD Kubar Siap Alokasikan Anggaran
Termasuk daerah Tihi Tihi dan Selangan. Daerah itu juga tergolong susah sinyal. Kedua daerah tersebut merupakan daerah kepulauan Bontang yang masuk di Kelurahan Bontang Lestari. “Namanya daerah kepulauan, pasti susah sinyal,” ucapnya.
Beberapa waktu lalu, Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni mengatakan, di kota memang masih ada daerah blank spot atau tidak memiliki jaringan internet. Salah satunya adalah Kelurahan Bontang Lestari.
Neni menjelaskan, Pemerintah Kota Bontang tidak tinggal diam melihat kondisi tersebut. Upaya memperluas jangkauan internet dilakukan secara bertahap.
Hanya saja, tantangan terbesarnya saat ini terletak pada keterbatasan anggaran. Terutama akibat adanya pemangkasan dana Transfer ke Daerah (TKD) dari pemerintah pusat.
BACA JUGA: Berau Dapat Tambahan 58 Titik Internet Gratis dari Pemprov Kaltim