Pentol Patria, Stan yang Tak Pernah Sepi di Balikpapan Fest 2025

Minggu 09-11-2025,16:15 WIB
Reporter : Salsabila
Editor : Baharunsyah

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM -  "Belum Tekena Nasi, Pentol Aja Gin".  Kalimat ini menempel besar di bagian depan stan Pentol Patria di area kuliner Balikpapan Fest 2025.

Jika ditejemahkan ke dalam bahasa Indonesia, kalimat itu berbunyi: Kalau belum ketemu nasi, lebih baik makan pentol saja.

Di lorong tenda yang dipadati pengunjung, pada Sabtu (8/11/2025) malam, stan tersebut menjadi salah satu yang antreannya tidak pernah benar-benar terputus.

Lampu-lampu kuning yang menggantung, suara orang memanggil pesanan, dan aroma kuah panas yang gurih membuat orang berdiri lebih lama.

Karyawan yang berjaga di balik meja bergerak cepat, menyendok pentol satu per satu ke mangkuk kertas, menambahkan kuah, lalu saus pedas yang pekat.

Dari pentol urat, jontor, keju, hingga iga itu semua tersusun dalam wadah-wadah besar yang terus terisi dan kembali habis.

Pemilik Pentol Patria, Reza, memilih tidak tampil di depan kamera malam itu. Ia membiarkan timnya bekerja di stan.

Sementara ia mengawasi alur pelayanan dan stok dari sisi belakang tenda.

Reza menyebut, usaha miliknya pertama kali dirintis pada 2020. Namun, perjalanan dagangnya dimulai jauh sebelum itu.

Sebelum menemukan pentol sebagai produk utama, Reza pernah berjualan baju distro, kerajinan, hingga pakaian TPA, sambil kuliah dan bekerja di toko ponsel.

Ia terbiasa menjual dari kelas ke kelas, dari lingkungan satu ke lingkungan lain.

"Dari dulu memang ingin punya usaha yang bisa dipegang sendiri. Bukan sekadar ikut orang," katanya.

Saat memutuskan membuat pentol, ia ingin karakter yang berbeda. Bukan pentol biasa yang cepat lembek, tapi pentol yang "lebih nge-daging", padat, dan terasa gurihnya.

Pria kelahiran Blitar ini meracik sendiri resep awal dari dapur rumah, melakukan percobaan berulang, sampai menemukan formula yang membuat pelanggan datang lagi.

Sejak itu, Pentol Patria berkembang. Kini memiliki sertifikat halal, 7 cabang di Balikpapan, dan 3 cabang di luar daerah, yaitu Tarakan, Samarinda, dan Penajam Paser Utara (PPU).

Kategori :