PASER, NOMORSATUKALTIM – Beasiswa stimulan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser ditargetkan cair pada pertengahan hingga akhir November 2025.
Kepala Bagian Kesra Setkab Paser, Saberi, mengungkapkan proses administrasi penyaluran beasiswa saat ini telah memasuki tahap akhir.
Tahap akhir itu berupa penetapan Surat Keputusan (SK) Bupati. Prosesnya saat ini sedang disiapkan di Bagian Hukum Setkab Paser.
“Proses kita sudah sampai di SK Bupati, sekarang di Bagian Hukum. Jadi kemungkinan pertengahan atau akhir November sudah bisa cair,” kata Saberi Rabu 29 Oktober 2025.
Alasan pencairan dilakukan di penghujung tahun, dijelaskan untuk memastikan tidak ada tumpang tindih penerima beasiswa dengan program bantuan pendidikan lainnya, seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP), Katim Tuntas, atau beasiswa dari sumber lain.
“Kami melakukan verifikasi dan validasi data di akhir tahun agar penerima stimulan tidak menerima beasiswa ganda. Karena KIP biasanya diproses pertengahan tahun, jadi kita sinkronkan supaya datanya tidak dobel,” terangnya.
Proses pendaftaran telah dibuka baik secara offline maupun online melalui situs resmi Bagian Kesra Setkab Paser.
Saberi menegaskan jika kondisi keuangan daerah mengalami penurunan, Pemkab Paser akan memprioritaskan mahasiswa asal Paser yang menempuh pendidikan di luar daerah, terutama yang telah menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah.
BACA JUGA: Disdikbud Kutai Barat Verifikasi Ketat Data Penerima Beasiswa, Anggaran Rp1,5 Miliar Masih Kurang
“Kalau nanti APBD mengalami penurunan, kita akan prioritaskan mahasiswa Paser yang kuliah di luar daerah, terutama yang punya kerja sama dengan Pemkab Paser,” jelasnya.
Sementara bagi mahasiswa asal Paser yang kuliah di wilayah Kalimantan Timur, Pemkab Paser akan berkoordinasi dengan Biro Kesra Provinsi Kaltim agar mereka bisa diikutsertakan dalam program Gratis Pol—program bantuan pendidikan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Program beasiswa stimulan ini merupakan bentuk komitmen Pemkab Paser dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui akses pendidikan tinggi.
Dengan target pencairan pada akhir November, ribuan mahasiswa penerima diharapkan dapat segera merasakan manfaatnya untuk mendukung kelancaran studi mereka.
BACA JUGA: Pemkot Bontang Alokasikan Rp 20 Miliar untuk Beasiswa UKT bagi 2.038 Mahasiswa