“Kami berharap bantuan ini bisa membantu meringankan beban mahasiswa dan orang tua, sekaligus menjadi motivasi untuk terus berprestasi,” pungkasnya.
Untuk diketahui, beasiswa stimulan terbagi untuk 8 kategori, yakni beasiswa berprestasi D3, D4, S1 jurusan eksakta dengan indek prestasi kumulatif (IPK) minimal 3,25 dan juruan non eksakta IPK minimal 3,50.
Kategori beasiswa tidak mampu D3, D4, S1 untuk semua jurusan dengan IPK minimal 2,50.
Beasiswa magister atau S2 kuliah di luar daerah untuk semua jurusan dengan IPK minimal 3,25.
BACA JUGA: Mahasiswa Sepakat akan Turun Aksi Jika Beasiswa Kukar Idaman Tak Segera Cair
Beasiswa S1 kedokteran dan koas dengan IPK minimal 3,25. Kemudian ada juga beasiswa transformasi mahasiswa ke luar negeri, beasiswa kerjasama D3 STTD Bekasi, dan beasiswa IPDN.
Besaran beasiswa prestasi yang diterima bervariasi berdasarkan jenjang, yakni D3 sebesar Rp3,5 juta, S1 eksakta dan non eksakta sebesar Rp4 juta, S1 kedokteran Rp8,5 juta, program koas Rp7,5 juta, S2 Rp7,5 juta.
Kemudian biaya transportasi mahasiswa ke luar negeri sebesar Rp15 juta, beasiswa kerjasama D3 STTD Bekasi sebesar Rp11,8 juta, dan beasiswa IPDN Rp11,3 juta.
Besaran untuk beasiswa tidak mampu sama dengan beasiswa prestasi, namun kuota yang tersedia hanya jenjang D3 dan S1.
BACA JUGA: Pemkab PPU Gelontorkan Rp7,5 Miliar untuk Beasiswa, Berikut Ini Rincian Penerimanya!
Beasiswa ini diberikan oleh pemerintah daerah sekali dalam setahun dengan nilai yang disesuaikan dari kemampuan keuangan daerah. Kuota untuk tahun ini sebanyak 474 beasiswa prestasi dan 85 beasiswa tidak mampu.
Dari kuota yang disiapkan total anggaran keseluruhan yang bakal disalurkan pemerintah daerah pada tahun ini sebesar Rp2,7 miliar.