Bankaltimtara

Disdikbud Kutai Barat Verifikasi Ketat Data Penerima Beasiswa, Anggaran Rp1,5 Miliar Masih Kurang

Disdikbud Kutai Barat Verifikasi Ketat Data Penerima Beasiswa, Anggaran Rp1,5 Miliar Masih Kurang

Kabid PPD Disdikbud Kutai Barat, Yusuf Subaryono-Eventius/Nomorsatukaltim-

KUTAI BARAT, NOMORSATUKALTIM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Barat melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) saat ini tengah melakukan proses verifikasi data penerima program beasiswa bagi siswa dari keluarga kurang mampu dan siswa berprestasi tingkat SD dan SMP.

Proses ini dilakukan untuk memastikan agar bantuan pendidikan tersebut tepat sasaran dan tidak menimbulkan kecemburuan sosial di masyarakat.

Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar (PPD) Disdikbud Kutai Barat, Yusuf Subaryono menjelaskan, bahwa program beasiswa ini dibagi menjadi 2 kategori, yakni bagi siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu dan bagi siswa yang memiliki prestasi akademik maupun nonakademik.

“Dari yang pertama itu dari orangtua yang tidak mampu sama yang berprestasi. Nah, untuk yang kurang mampu ini sistemnya kita menerima pengajuan dari masing-masing sekolah, baik SD maupun SMP,” jelas Yusuf kepada NOMORSATUKALTIM, Kamis 16 Oktober 2025.

BACA JUGA: Anggaran Daerah Dipangkas Pusat, DPRD Kubar Ungkit Silpa Rp1,5 Triliun di 2024

BACA JUGA: Dinas Pariwisata Kutai Barat Dorong Program Pembinaan Generasi Kreatif, Kolaborasi dengan Talenta Lokal

Menurut Yusuf, data pengajuan penerima beasiswa dari sekolah-sekolah di Kutai Barat telah masuk ke pihaknya.

Namun, data tersebut belum dapat langsung diproses karena masih perlu diverifikasi dan disandingkan dengan data milik Dinas Sosial.

Langkah ini, kata dia, penting dilakukan agar tidak terjadi kekeliruan dalam menentukan kriteria penerima bantuan.

“Data itu perlu kami verifikasi lagi. Kita sandingkan dengan data dari Dinas Sosial. Karena bisa saja sekolah mengajukan data masyarakat yang dikatakan tidak mampu, tapi ternyata kondisi sebenarnya tidak sesuai. Misalnya, punya dua sepeda motor tapi dimasukkan ke kategori kurang mampu. Ini yang kita hindari,” ujarnya.

BACA JUGA: Disdikbud Kubar: Tidak Ada Hibah Puluhan Miliar untuk Sekolah Swasta

BACA JUGA: Masih Banyak Guru Lulusan SMA, Disdikbud Kubar Gandeng UT untuk Tingkatkan Kualifikasi

Ia menegaskan, proses verifikasi ini dilakukan secara hati-hati untuk menghindari adanya praktik pilih kasih dari pihak sekolah dalam mengusulkan calon penerima.

Disdikbud ingin memastikan bahwa beasiswa benar-benar diterima oleh siswa yang berhak, baik karena faktor ekonomi maupun prestasi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait