Imbas COVID-19, Ekonomi Balikpapan Terkoreksi 0,3 Persen

Senin 16-03-2020,23:26 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan Bimo Epyanto. (Ferry Cahyanti/Disway Kaltim) Balikpapan, DiswayKaltim.com –Pertumbuhan ekonomi Balikpapan tahun ini diproyeksi mencapai 5,3 – 5,7 persen. Angka tersebut terkoreksi sebesar 0,3 persen dari proyeksi sebelumnya mencapai 6 persen. Hal ini sebagai dampak COVID-19 yang kian meluas dan mempengaruhi pergerakan perekonomian daerah. Gambaran kondisi ekonomi ini dibeber Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan Bimo Epyanto, dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kota Balikpapan 2020, di Aula Kantor Wali Kota Balikpapan, Senin (16/3). “Karena ada wabah corona maka terkoreksi karena dampaknya akan terjadi secara langsung (direct effect) dan tidak langsung (indirect effect). Sehingga akan menahan laju PDRB Kota Balikpapan. Koreksi ini sejalan dengan nasional juga yang mengoreksi pertumbuhan ekonominya,” kata Bimo Epyanto di hadapan Wali Kota Rizal Effendi dan Wakil Wali Kota Rahmad Mas’ud serta anggota DPRD Provinsi Kaltim. Ia menjelaskan, dampak langsung yang dirasakan adalah keterbatasan aktivitas ekonomi. Yaitu kunjungan wisatawan asing dan domestik yang mengalami penurunan, penundaan pengiriman barang ekspor dan impor dengan Tiongkok, serta penundaan kegiatan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE). Sedangkan dampak tidak langsungnya terjadi pelemahan aktivitas ekspor dan impor. “Apalagi Kaltim untuk ekspor masih didominasi oleh Tiongkok. Sehingga terjadi perlambatan ekspor CPO dan batu bara melalui Balikpapan,” jelasnya. Dia memperkirakan dampak COVID-19 dirasakan pada triwulan I/2020 ini akan segera pulih. Sehingga pada semester II/2020 diyakini pergerakan ekonomi akan kembali bergerak sejalan dengan peluang Balikpapan sebagai kota penyangga Ibu Kota Negara (IKN). “Kita percaya bahwa wabah corona ini segera pulih. Dengan harapan pada semester II kembali pulih. Kami perkirakan tahun 2021 pertumbuhan ekonomi akan lebih tinggi dari tahun 2020,” harap Bimo Epyanto. Peluang Pergerakan Ekonomi Peluang dari pemindahan IKN akan memberikan dampak kepada ekonomi Kota Minyak. Dimana letak Balikpapan strategis dalam menunjang aktivitas kawasan inti IKN. Karena memiliki pusat hiburan dan akses udara maupun laut. “Meski terjadi pelemahan harga komoditas yang berpengaruh pada usaha pertambangan Kaltim dampak dari COVID-19. Perekonomian Balikpapan kedepan banyak ditunjang oleh pengerjaan proyek infrastruktur nasional terkait IKN dan proyek perluasan kilang,” imbuh Bimo Epyanto. Tak hanya proyek infrastruktur yang mendukung pergerakan ekonomi, tetapi produksi industri pengolahan migas yang optimal dan pemilihan wali kota Balikpapan juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Selanjutnya, kata dia, pada 2021 realisasi investasi swasta pun bergerak, optimalisasi kebijakan B30, pengerjaan perluasan kilang Balikpapan dan akses IKN, juga pembangunan kawasan inti IKN. “Tantangannya maintenance rutin industri pengolahan migas dan prospek kinerja sektor pertambangan Kaltim yang menurun,” ujarnya tanpa menyebut angka proyeksi pertumbuhan ekonomi 2021. Untuk mengoptimalisasi Balikpapan sebagai penyangga utama IKN dan menggerakkan ekonomi, pihaknya merekomendasikan beberapa hal.  Yakni, melakukan percepatan penyelesaian proyek coastal road sebagai obyek wisata hiburan/leisure dan mendukung kelancaran akses meunju dan dari IKN. Penataan kawasan Soekarno Hatta yang berpotensi sebagai properti pendukung ibu kota, optimalisasi wisata khas Kalimantan, pemanfaatan ekonomi digital untuk pengembangan UMKM dan penguatan pasokan bahan makanan mengantisipasi peningkatan konsumsi. “Dari sumber daya manusianya diperlukan penguatan balai latihan kerja dan sekolah kejuruan untuk memenuhi kebutuhan SDM pembangunan kawasan IKN,” pungkasnya. Untuk diketahui, pertumbuhan ekonomi Kota Balikpapan pada 2019 sebesar 4,78 persen atau sedikit lebih rendah dibanding 2018. Perlambatan terjadi pada sebagian besar sektor terutama transportasi, perdagangan dan real estate. (fey/eny)

Tags :
Kategori :

Terkait