Meski tahap awal hanya difokuskan pada alat berat, Zulkifli memastikan BLK Berau ke depan akan memperluas jenis pelatihan sesuai kebutuhan dunia kerja.
BACA JUGA: Kaltim Target 4 Besar Indeks Pembangunan Pemuda, Kencangkan Pelatihan dan Inovasi
Di lahan seluas 5 hektar itu, pemerintah berencana mengembangkan program di sektor pariwisata, UMKM, hingga keterampilan lain yang potensial menyerap tenaga kerja.
“Kita mulai dari satu gedung dulu. Nantinya akan bertambah sesuai kebutuhan, sehingga BLK bisa menjadi pusat pelatihan terpadu bagi masyarakat Berau,” jelasnya.
Setiap kelas pelatihan nantinya akan menampung maksimal 16 peserta, sesuai standar Kementerian Ketenagakerjaan. Lulusan program berkesempatan memperoleh sertifikat resmi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).
Dengan demikian, alumni BLK Berau diharapkan tidak hanya siap bekerja secara teknis, tetapi juga memiliki pengakuan kompetensi yang diakui secara nasional.
BACA JUGA: Menangkap Peluang dari IKN, Disnaker Samarinda Geber Pelatihan Kerja di Sekolah
BACA JUGA: Persaingan Ketat, Disnakertrans Cuma Berangkatkan 12 Orang untuk Pelatihan Kerja
“Harapan kami, hadirnya BLK ini benar-benar bisa menjadi solusi peningkatan kualitas tenaga kerja lokal dan menjawab kebutuhan perusahaan di Berau,” pungkas Zulkifli.