Harus Terlibat Tingkatkan Kualitas Remaja

Jumat 13-03-2020,13:08 WIB
Reporter : Bayu
Editor : Bayu

40 peserta workshop berpose bersama pengurus perwakilan BKKBN Kaltim. (Tofan/diswaykaltim) ============

Ajakan BKKBN kepada Seluruh Masyarakat Kaltim
Samarinda, DiswayKaltim.com - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kaltim berperan aktif menjaga ketahanan dan kualitas remaja. Hal itu disampaikan melalui program PKBR (Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja) di kantor BKKBN Kaltim, Ruang pertemuan LATBANG, Kamis (12/3). Ketua Panitia Workshop BKKBN Sitti Mayasari Hamzah SIP, MA mengatakan kegiatan tersebut terbentuk karena adanya program kerja prioritas berskala nasional dari BKKBN. Prpgram itu bertujuan memberikan edukasi terhadap para remaja akan pentingnya meningkatkan kualitas masa transisi mereka. Maya menambahkan kondisi remaja saat ini bukan tanpa tantangan. Masih ada permasalahan yang mengancam remaja, terutama yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi. Termasuk pula gizi yang akan berdampak pada kualitasnya sebagai aktor pembangunan dan kesiapannya dalam membangun keluarga. "Remaja menjadi rentan mengalami kehamilan di usia dini, kehamilan di luar nikah, kehamilan tidak diinginkan, dan terinfeksi penyakit menular seksual hingga aborsi yang tidak aman," kata Maya, sapaan akrab saat ditemui di ruang Latbang, Kamis, (12/3) pukul, 14.35 Wita. Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim Drs Eli Kusnaeli M Mpd menambahkan Kondisi di Indonesia saat ini terdapat beberapa hal yang menjadi keprihatinan bersama. Yaitu, Angka Kematian Bayi (AKB) mencapai 24 kematian dari 1000 kelahiran hidup. Kedua, berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 terdapat 30,8 persen atau 1 dari 3 balita stunting. Ketiga, 5,1 persen remaja (10-24 tahun) pernah mengkonsumsi NAPZA. keempat, persentase hubungan seks pranikah usia 20 – 24 tahun sebesar 14 persen dan usia 15 – 19 sebesar 4 persen. Kelima, meningkatnya angka perceraian sebesar rata-rata 3 persen per tahun, keenam, jumlah penduduk Miskin 9,41 persen. Ia menambahkan pembinaan Ketahanan Remaja merupakan bagian dari kebijakan Pembangunan Keluarga. Sebagai bagian dalam menyiapkan,remaja sebagai calon orang tua agar mampu membangun keluarga berkualitas sehingga melahirkan generasi yang juga berkualitas. Kemudian menjadikan remaja sebagai calon penduduk usia produktif agar mampu menjadi aktor/pelaku pembangunan. Sesuai dengan Pasal 48 UU No. 52 Tahun 2009. "Pembinaan Ketahanan Remaja dilakukan dengan memberikan akses informasi, pendidikan, konseling dan pelayanan tentang kehidupan berkeluarga. Outcome dari Pembinaan Ketahanan Remaja adalah terbentuknya Generasi Berencana (GenRe), yaitu remaja yang memiliki perencanaan dalam mempersiapkan dan melewati transisi kehidupan remaja dengan mempraktikkan hidup bersih dan sehat, melanjutkan pendidikan, memulai berkarir, menjadi anggota masyarakat yang baik, serta membangun keluarga yang berkualitas," urainya. Agar pelaksanaan “lPenyiapan Perencanaan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja melalui Penguatan Peran PIK Remaja dapat berjalan optimal, maka perlu dilaksanakan workshop. Untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan anggota kelompok PIK Remaja. Sehingga dapat meningkatkan kemampuan anggota kelompok PIK Remaja dalam melakukan edukasi substansi materi penyiapan perencanaan kehidupan berkeluarga bagi remaja dan dapat tersusunnya rencana pelaksanaan Proyek Prioritas Nasional penyiapan perencanaan kehidupan berkeluarga bagi remaja di PIK Remaja, khususnya kelompok yang menjadi Lokus Pro PN. "Saya berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan di Kabupaten/Kota untuk mencapai target Pro PN yang sudah ditentukan. Saya optimistis kita dapat memenuhi target yang sudah ditentukan,"tutupnya seraya membuka dan mengetuk Palu tanda acara dibuka.(s/top/boy)
Tags :
Kategori :

Terkait