“Jadi tidak hanya anggaran RT, tapi juga ada perbaikan rumah, fasilitas umum, dan program lainnya yang masuk dalam daftar unggulan. Semuanya dijalankan secara bertahap,” imbuhnya.
Meski capaian belum menyeluruh, ia optimistis target 50 program bupati akan bisa dipenuhi secara bertahap dalam sisa masa pemerintahan.
Hal itu karena anggaran sudah mulai mengakomodasi program-program baru yang relevan dengan visi-misi.
BACA JUGA: Warga Sandaran Keluhkan Listrik dan Air Bersih, DPRD Kutim Dorong Pemanfaatan Energi Alternatif
BACA JUGA: Ketua DPRD Kutim Soroti Maraknya Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Bus Perusahaan
Ia juga menekankan bahwa penting bagi RT dan masyarakat desa untuk terus proaktif, terutama dalam mengajukan program yang sesuai dengan kebutuhan riil di lapangan.
Dengan cara itu, implementasi anggaran bisa lebih tepat sasaran.
“Harapan kita, masyarakat bisa ikut terlibat aktif. Jangan sampai program tidak berjalan karena minim usulan. Pemerintah daerah sudah membuka ruang, tinggal bagaimana dimanfaatkan,” tegasnya.
Noviari memastikan pemerintah daerah akan terus mendorong percepatan pelaksanaan 50 program unggulan tersebut.
BACA JUGA: Profit Sharing dari Sektor Tambang di Kutim Turun, Kini Hanya Rp70 Miliar
BACA JUGA: Bupati Kutim: Fiskal Masih Bagus, Tidak Ada Kenaikan PBB
Meski berjalan bertahap, ia menilai capaian 40-50 persen di masa transisi ini sudah cukup signifikan.
“Tinggal bagaimana sisanya bisa kita kebut di perubahan dan tahun berikutnya,” tutupnya.