Terpangkas Rp1,3 Triliun, Sudirman Latif Sebut APBD-P 2025 Disusun dengan Prinsip Kehati-hatian

Sabtu 20-09-2025,12:00 WIB
Reporter : Sakiya Yusri
Editor : Hariadi

“Insyaallah bisa terkejar dalam dua bulan ke depan. Kami tetap optimis, karena dengan prioritas yang sudah ditetapkan, pos-pos besar di APBD Perubahan bisa berjalan sesuai target,” ujarnya.

Ia menilai dinamika pembahasan APBD Perubahan kali ini cukup dramatis, mengingat hanya di Kutim yang terjadi perubahan signifikan pada nilai APBD. 

Namun, ia memastikan hal tersebut dapat diselesaikan dengan perencanaan yang matang.

“APBD Kutim kan relatif besar. Jadi wajar kalau pembahasannya panjang. Tapi dengan komitmen bersama, kita berharap ke depan tidak ada lagi hal-hal yang tidak diinginkan,” tegasnya.

BACA JUGA: Ketua DPRD Kutim: SDA Dikeruk, Infrastruktur Justru Rusak oleh Aktivitas Perusahaan

Lebih lanjut, Sudirman juga menyinggung adanya program dari pemerintah pusat yang menyangkut bantuan makan bergizi gratis.

“Sebenarnya sejak awal sudah ditetapkan Rp9,1 triliun. Tapi karena ada program transisi dan sekarang masuk periode kepemimpinan bupati serta wakil bupati yang baru, tentu ada penyesuaian. Visi dan misi kepala daerah juga harus masuk dalam prioritas,” jelasnya.

Ia menambahkan, sebelum pembahasan APBD Perubahan dilakukan, pemerintah juga sudah lebih dulu menyiapkan program efisiensi. 

Hal ini dilakukan dengan menurunkan porsi anggaran kegiatan yang dinilai bisa ditunda tanpa mengurangi pelayanan publik.

BACA JUGA: Pembahasan KUA-PPAS Perubahan 2025 Ditunda 4 Kali, Ketua DPRD Kutim Beber Alasannya

“Misalnya perjalanan dinas. Itu betul-betul kita kurangi sampai 50 persen. Efisiensi ini memang tidak mudah, karena semua program sebenarnya penting. Tapi kita harus memilih yang lebih mendesak,” paparnya.

Dalam catatannya, anggaran perjalanan dinas semula dipangkas hampir setengahnya. 

Namun setelah disesuaikan kembali dalam APBD Perubahan, hanya terkoreksi sekitar Rp48 miliar. 

Meski begitu, langkah ini dianggap cukup membantu penghematan.

BACA JUGA: DPRD Kutim Usulkan Bentuk OPD Baru: Dinas Ekonomi Kreatif

Menurut Sudirman, efisiensi ini membuktikan bahwa pemerintah berkomitmen untuk mengalihkan anggaran pada sektor yang lebih menyentuh masyarakat. 

Kategori :