BERAU, NOMORSATUKALTIM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau mengingatkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) agar tidak menunda pelaksanaan program hingga akhir tahun.
Seruan itu disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Muhammad Said menyusul masih rendahnya serapan anggaran daerah.
Menurutnya, keterlambatan belanja pemerintah berisiko mengurangi manfaat pembangunan yang seharusnya sudah dirasakan masyarakat sejak awal tahun.
“Kalau program tertunda, otomatis dampaknya ke masyarakat juga tertunda. Itu yang tidak kita inginkan,” ujarnya saat ditemui baru baru ini.
BACA JUGA: Wabup Berau Minta Perusahaan Tambang Merespons Serius Arahan Gubernur soal Tenaga Kerja Lokal
BACA JUGA: Disiapkan Anggaran Rp8,4 Miliar, SPAM di Maratua Mulai Dibangun Tahun Ini
Hingga pertengahan September, realisasi APBD Berau tercatat baru menyentuh angka 40 persen.
Said mengakui, capaian itu jauh dari target yang diharapkan pada semester pertama.
Menurutnya, salah satu pemicunya adalah masalah administrasi, khususnya proses sertifikasi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang belum rampung di awal tahun.
“Beberapa kegiatan harus menunggu sertifikasi PPK selesai. Jadi, di triwulan pertama ada keterlambatan. Tapi setelah persoalan administrasi dibereskan, kegiatan bisa langsung dipercepat,” jelasnya.
BACA JUGA: DPUPR Berau Optimis Persoalan Administrasi tak Ganggu Serapan Anggaran di Akhir Tahun
BACA JUGA: Kasus Perceraian Meningkat, Wakil Ketua DPRD Berau Sebut Judi Online Jadi Salah Satu Pemicu Utama
Meski lambat di awal, Said menegaskan semester kedua akan menjadi momentum untuk menggenjot realisasi.
Untuk itu, ia meminta seluruh OPD tidak menumpuk kegiatan di ujung tahun saja, melainkan menjalankan program sesuai jadwal agar serapan lebih merata.
“Tren memang biasanya naik tajam menjelang Desember. Tapi kita tidak mau pola itu terus berulang. Harus ada disiplin sejak pertengahan tahun,” katanya.