BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan akan memulai revitalisasi Pasar Inpres pada 2026.
Rencana ini telah dibahas dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026 untuk memperbarui salah satu ikon perdagangan kota.
Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Budiono, menyatakan bahwa proyek ini dilakukan karena kerja sama sebelumnya dengan kontraktor tidak berjalan sesuai rencana.
“Karena sudah sekian tahun tidak dikerjakan, makanya pemerintah kota mengkaji ulang kontraknya dan akhirnya memutuskan untuk mencari investor yang lain,” ujarnya saat ditemui NOMORSATUKALTIM, pada Selasa, 9 September 2025.
BACA JUGA: Pasar Inpres Kebun Sayur Balikpapan, Surganya Buah Tangan Khas Kaltim
BACA JUGA: Pasar Kebun Sayur Dirancang Jadi Simpul Ekonomi Baru Penyangga IKN
Tahap awal revitalisasi akan difokuskan pada kawasan cinderamata.
Budiono menegaskan area tersebut dipilih karena menjadi salah satu titik penting bagi wisata belanja di Balikpapan.
Selanjutnya, pengembangan akan menyasar kawasan lain, termasuk Pasar Loak yang berada di belakang lokasi utama.
“Karena itu adalah ikonnya Balikpapan, pasar manik-manik itu yang pernah berjaya juga waktu musim batu alam itu ya,” kata Budiono.
BACA JUGA: Legislator: Kebun Sayur Patut jadi Kota Tua di Balikpapan
BACA JUGA: Balikpapan Jadi Sentra Ekspor Kawasan Timur Indonesia, UMKM Siap Tembus Pasar Global?
Menurutnya, revitalisasi ini bertujuan menciptakan pasar modern yang nyaman, bersih, dan aman bagi pengunjung.
Budiono juga menekankan bahwa pedagang yang saat ini berjualan di Pasar Inpres akan tetap diperhatikan.
Ia menyebut bahwa Pemkot telah menyiapkan solusi agar mereka bisa tetap berjualan, baik melalui penempatan sementara maupun lokasi penampungan khusus.