Nanang menjelaskan, gedung baru tersebut nantinya tidak hanya akan menjadi pusat layanan administrasi.
Tetapi juga dikembangkan sebagai ruang publik dengan konsep yang lebih nyaman.
“Akan ada UMKM center, tempat nongkrong, hingga area kuliner. Jadi masyarakat bisa berurusan sambil santai, bukan sekadar datang untuk urusan birokrasi,” katanya.
Nanang menekankan, sepinya pengunjung bukan indikasi kegagalan program.
Di berbagai daerah lain, kata Nanang, MPP juga memerlukan waktu adaptasi hingga masyarakat terbiasa mengurus semua kebutuhan dalam satu lokasi.
“Awalnya memang tampak lengang, tapi nanti akan terbiasa. Kalau sudah paham, masyarakat pasti memilih ke MPP karena lebih cepat dan nyaman,” ujarnya.
BACA JUGA:Fraksi Demokrat Kritik RPJMD Berau, Soroti Tapal Batas Kampung hingga Target PAD
Dengan berbagai fasilitas tambahan yang sedang disiapkan, Nanang berharap kehadiran MPP bisa menjadi solusi bagi masyarakat untuk mendapatkan layanan publik yang lebih mudah, terintegrasi, dan representatif.