PENAJAM PASER UTARA, NOMORSATUKALTIM - Pelaksanaan untuk dimulainya program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus dimatangkan, baik itu lokasi dapur umum atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), serta teknis pendistribusian kepada pelajar.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten PPU, Tohar mengatakan, pentingnya memperhatikan aspek teknis dan operasional agar MBG dapat berjalan lancar di Benuo Taka. Ia bilang, program dari Presiden Indonesia, Prabowo Subianto bersifat perintah dan tak perlu diperdebatkan.
"Perlu didiskusikan adalah teknis pelaksanaan agar tepat sasaran dan tidak menimbulkan masalah di lapangan," ucap Tohar, saat pertemuan dengan pihak Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) terkait pelaksanaan MBG, Jumat 29 Agustus 2025 lalu.
Teknis penyediaan makanan untuk ribuan pelajar penerima MBG menjadi tantangan dalam menyukseskan program tersebut. Musabab, proses memasak dalam jumlah banyak porsi memerlukan waktu, hingga proses pengemasan agar makanan tetap layak konsumsi saat jam makan siang.
BACA JUGA: Dapur MBG di Paser akan Bertambah 1 Titik Mulai September
"Jika penanganan kurang tepat, kualitas makanan bisa menurun bahkan berpotensi menimbulkan masalah kesehatan," sebutnya.
Selain itu, dalam program MBG dirinya menyebut pentingnya melibatkan ekosistem pangan lokal. Diharapkan petani hortikultura PPU dapat menjadi bagian dari rantai pasok program ini, namun tetap harus dijaga agar tidak mengganggu pasar umum atau memicu inflasi.
"Program ini harus berjalan seiring dengan stabilitas pangan dan inflasi daerah. Jangan sampai pasar umum terganggu, sementara petani kita juga tetap harus mendapatkan manfaat dari program ini," tegasnya.
Ia menambahkan, setiap SPPG perlu memiliki wilayah cakupan yang jelas agar distribusi makanan merata dan tepat sasaran. Dikatakannya, operasionalnya harus benar-banar matang dalam pendistribusian.
BACA JUGA: DPRD Paser Tekankan Evaluasi Berkala Program MBG
"Supaya program ini benar-benar memberikan manfaat bagi anak-anak kita sekaligus masyarakat secara luas," jelas Tohar.
Sekadar diketahui, Pemkab PPU telah menyiapkan 4 lahan lokasi dapur SPPG untuk program MBG. Yakni di Kecamatan Penajam terdapat 2 unit, serta Babulu dan Sepaku masing-masing 1 titik. Adapun luasan lahan sekira 800 hingga 1.000 meter persegi.