Pemulung di Bontang Peringati HUT Ke-80 RI, Upacara di Atas Tumpukan Sampah

Minggu 17-08-2025,19:18 WIB
Reporter : Michael Fredy Yacob
Editor : Didik Eri Sukianto

BONTANG, NOMORSATUKALTIM - Para pemulung di tempat pembuangan akhir (TPA) Bontang Lestari mengibarkan Bendera Merah Putih di atas tumpukan sampah. Mereka tidak mau kehilangan momen bersejarah ini, peringatan detik-detik kemerdekaan Indonesia.

Pagi itu sekira pukul 09.00 Wita, seluruh aktivitas di landfill berhenti sejenak. Bukan karena hujan yang turun, namun mereka akan melakukan upacara HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Mereka melakukan persiapan, mulai dari mengikat tiang bendera di tiang, lalu mendirikannya. Tidak ada tiang bendera yang kokoh.

Satu-satunya tiang bendera hanya terbuat dari bambu yang ditancapkan di sela-sela tumpukan sampah. Tidak ada juga pasukan pengibar bendera (Paskibra) seperti upacara HUT RI pada umumnya.

BACA JUGA: Hujan Tak Surutkan Pelaksanaan Upacara HUT RI Ke-80 di Bontang

BACA JUGA: Lettu Tirta Dipercaya jadi Komandan Upacara HUT ke-80 RI di Bontang

Hanya ada 3 pria berjejer dengan seorang yang memegang bendera merah putih di tengah. Sangat sederhana.

Meski demikian, upacara sederhana itu tetap ada pengibaran bendera, ada pembacaan UUD 1945, pembacaan Pancasila dan ada juga pembacaan teks proklamasi. Bahkan, inspektur dan komandan upacara juga ada.

Upacara itu juga ditemani bau tak sedap yang sangat menyengat. Hal itu karena hujan yang membasahi tumpukan sampah. Sehingga, aroma tersebut pun keluar.

Namun, tidak menghalangi mereka untuk menjalankan rangkaian peringatan kemerdekaan Indonesia. Bagi mereka, itulah perjuangan.

BACA JUGA: Hujan Sebentar, Beberapa Daerah di Bontang Banjir

BACA JUGA: Antisipasi Karhutla, Polres Bontang Mulai Siagakan Tim Gabungan

Operator Layanan Operasional TPA Bontang Lestari, Setyo Sanyoto mengatakan, dalam upacara ini tidak ada persiapan khusus.

"Para pemulung yang menginisiasi upacara ini terjadi. Itu juga, baru kemarin rencana ini dibuat. Kita manfaatkan apa yang ada saja,” katanya, Minggu 17 Agustus 2025.

Menurutnya, upacara itu sebagai cara mereka untuk menunjukkan jiwa patriotisme. Di sisi lain, mereka ingin mengajak masyarakat untuk tidak memandang sebelah mata sampah. Mereka ingin buat Bontang merdeka dari sampah. Tidak ada lagi sampah yang berserakan di jalan.

Kategori :