Ultimatum Berakhir, Satpol PP Kaltim Siap Tutup Grab dan Maxim di Samarinda dan Balikpapan!

Kamis 14-08-2025,06:58 WIB
Reporter : Mayang Sari
Editor : Hariadi

"Kami berjuang bukan hanya untuk kelompok tertentu, tapi untuk menjaga marwah bersama, nama baik pemerintah provinsi, dan kehormatan profesi pengemudi daring,"tambahnya.

Lukman mengimbau seluruh rekan pengemudi untuk tidak terlibat langsung dalam proses penyegelan. 

Ia meminta agar para pengemudi tetap bekerja seperti biasa dan menyerahkan proses kepada pihak yang berwenang.

BACA JUGA: Bentrok Jukir dan Ojol di Samarinda Dipicu Enggan Bayar Parkir, Polisi: Satu Pelaku Bawa Sajam Masih Buron

BACA JUGA: Ratusan Ojol Geruduk Rumah Makan di Jalan Merbabu, Diduga Dianiaya Jukir

"Teman-teman tetap bekerja kondusif. Tidak usah ikut dalam aksi penutupan. Kita serahkan semuanya kepada Satpol PP dan Dishub," tegas Lukman.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada pihak kepolisian yang telah mengawal proses perjuangan mereka selama ini.

"Kami mohon maaf kepada Bapak dari Kepolisian karena selalu merepotkan. Tapi terima kasih karena tidak bosan-bosan mengawal kami,"ucapnya.

Menutup pernyataannya, Lukman mengingatkan bahwa perjuangan belum selesai. 

BACA JUGA: Komunitas Ojol Balikpapan Dukung Komisi 20 Persen

BACA JUGA: Tarif Ojol di Balikpapan akan Diseragamkan, Aplikator Tunggu Proses Implementasi

Ia menyebut bahwa pengemudi roda 2 atau ojek Online juga telah menyampaikan tuntutan serupa dan memberikan batas waktu 10x24 jam kepada aplikator untuk melakukan penyesuaian tarif.

"Perjuangan kita masih panjang. Teman-teman roda dua juga sudah memberikan deadline. Kita akan kawal bersama-sama,"tutupnya.

Kategori :