KUTIM, NOMORSATUKALTIM - Di ujung timur Kabupaten Kutai Timur (Kutim), tepatnya di Desa Singa Geweh, Kecamatan Sangatta Selatan, terdapat sebuah destinasi wisata yang kian mencuri perhatian wisatawan.
Namanya Tanjung Prancis sebuah kawasan pesisir dengan pasir putih alami, dan pepohonan pinus.
Pantai ini disebut-sebut sebagai surga tersembunyi karena lokasinya yang relatif jauh dari keramaian dan masih mempertahankan kealamian lingkungan.
Air lautnya jernih dengan gradasi biru-hijau, berpadu dengan semilir angin pantai, menciptakan suasana menenangkan bagi siapa pun yang datang.
BACA JUGA: Dulu Penampung Air, Kini Jadi Wisata Populer: Embung Banyu Langit Disulap Jadi Destinasi Keluarga
BACA JUGA: Bekantan Jadi Daya Tarik Utama Wisata Susur Sungai di PPU, Siap Jadi Ikon Wisata?
Untuk menuju Tanjung Prancis, pengunjung bisa menempuh perjalanan darat selama sekitar 1 jam dari pusat Sangatta menuju Teluk Lombok, atau sekitar 1,5 jam jika melalui kawasan Pantai Timur menuju dermaga.
Perjalanan dilanjutkan dengan 20 menit naik kapal ces atau speedboat, melewati hutan mangrove yang memikat pandangan.
Sesampainya di lokasi, pengunjung langsung disambut hamparan pasir putih yang lembut dan air laut berwarna biru kehijauan.
Di tepian, deretan pohon pinus menciptakan suasana sejuk dan menjadi latar alami yang memanjakan para wisatawan untuk mengabadikan momen.
BACA JUGA: Agrowisata Kutim Tumbuh Pesat, Desa dan Petani Jadi Penggerak Utama
BACA JUGA: Kehadiran Maskapai Garuda di Bandara APT Pranoto Diharap Berpengaruh pada Pariwisata Kaltim
Salah satu pengunjung bernama Fhani (23) mengaku rela menempuh jarak jauh demi menikmati suasana Teluk Prancis.
“Kita sampai di Tanjung Prancis capeknya hilang. Tempatnya juga tenang, masih alami, dan udaranya segar. Cocok untuk refreshing setelah seminggu kerja,” ujarnya, Minggu, 10 Agustus 2025.
Selain itu, deretan pohon pinus di tepi pantai menjadi spot foto favorit.