Demi Adiwiyata Mandiri, Kepsek SMPN 31 Terapkan Sekolah Tanpa Tempat Sampah

Sabtu 02-08-2025,12:01 WIB
Reporter : Rahmat Pratama
Editor : Hariadi

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM — SMP Negeri 31 Palaran, Kota Samarinda, menjadi salah satu sekolah yang konsisten menerapkan program sekolah ramah lingkungan tanpa tempat sampah. 

Langkah ini merupakan bagian dari komitmen sekolah dalam mewujudkan Sekolah Adiwiyata Mandiri, serta mendukung peraturan Wali Kota terkait pengurangan sampah plastik.

Kepala SMPN 31 Palaran, Sutiwi, menjelaskan bahwa tidak adanya tempat sampah di lingkungan sekolah bukanlah hal baru. 

Kebijakan tersebut telah diterapkan sejak masa jabatan Wali Kota Andi Harun pada periode pertama, sesuai dengan peraturan wali kota (Perwal) yang melarang penggunaan tempat sampah di sekolah.

BACA JUGA: Kurangi Beban TPA, Pemkot Samarinda Dorong Pengelolaan Sampah Berbasis Permukiman

BACA JUGA: Optimalkan Pengangkutan Sampah, DLH Samarinda Rekrut Personel Operasional Insinerator

“Memang dari dulu tidak ada tempat sampah di sini, bukan karena menyambut kedatangan wali kota, tapi karena kami memang sudah menerapkan itu sejak lama,” ujar Sutiwi saat ditemui di sekolahnya, Jumat, 1 Agustus 2025.

Ia menyebutkan, tempat sampah hanya disediakan di ruang-ruang tertentu seperti toilet perempuan untuk keperluan khusus, serta di kantin dan kantor guru. 

Sementara untuk konsumsi siswa, sekolah melarang keras penggunaan kemasan plastik dan makanan siap saji yang berisiko mencemari lingkungan.

“Kami sudah tidak menjual makanan berkemasan di kantin. Anak-anak juga dilarang membawa makanan yang menggunakan plastik sekali pakai. Kalau pun ada, mereka harus membawa pulang kembali sampahnya,” ujarnya.

BACA JUGA: DLH Samarinda Sebar 26 Motor Pengangkut Sampah ke Sejumlah RT

BACA JUGA: Warga Masih Buang Sampah ke Sungai, DPRD Samarinda Usulkan Penambahan TPS di Muang, Lempake

Langkah tegas ini sudah dijalankan sejak sekolah mengikuti program Adiwiyata pada tahun 2021. 

Seiring waktu, SMPN 31 berhasil naik tingkat hingga ke level nasional dan kini tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti penilaian Adiwiyata Mandiri.

Selain pengelolaan sampah, sekolah juga aktif dalam pembinaan kantin sehat. 

Kategori :