BERAU, NOMORSATUKALTIM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau terus berkomitmen mendorong kemandirian ekonomi Kampung melalui optimalisasi potensi lokal.
Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas mengatakan, Pemkab Berau memiliki visi meningkatkan ekonomi masyarakat berbasis kearifan lokal, sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati Nomor 2 Tahun 2023 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan.
“Dengan harapan tercapai agar setiap kampung dapat menggali potensi masing-masing. Jangan hanya bergantung pada sektor sawit, tetapi kembangkan juga potensi pertanian, peternakan, dan badan usaha milik kampung (BUMK)," kata Bupati Sri Juniarsih, Selasa 15 Juli 2025.
Menurutnya, kemandirian kampung bukanlah mimpi yang mustahil. Justru itu adalah cita-cita yang harus terus didorong melalui kolaborasi antara pemerintah kampung, masyarakat, pelaku UMKM, dan stakeholder lainnya.
“Kampung yang mandiri adalah kampung yang bisa menghasilkan pendapatan asli dari potensi yang mereka miliki. Dan yang paling penting, hasil itu harus kembali ke masyarakat dalam bentuk kesejahteraan, ” tuturnya.
Bupati juga menekankan pentingnya kolaborasi antara Kepala Kampung dan Dinas terkait. Ia berharap, Kepala Kampung tidak ragu berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) serta dinas teknis lainnya, agar program pembangunan dan pemberdayaan kampung berjalan optimal.
"Kampung yang kuat adalah kampung yang mandiri secara ekonomi. Salah satu syaratnya, kampung harus punya BUMK yang aktif," tegasnya.
Selain itu, Bupati Sri Juniarsih juga mendorong kampung-kampung untuk memiliki website resmi sebagai sarana promosi potensi desa.
"Dengan Website, potensi kampung bisa dikenal luas. Ini juga akan menunjukkan seberapa aktif kampung dalam membina masyarakatnya," terangnya.
Bupati pun meminta Dinas Pertanian dan Dinas Kominfo untuk terus melakukan pendampingan, pengembangan potensi kampung, serta mendukung pemasaran hasil produksi masyarakat.
Sebagai bentuk dukungan, Pemkab Berau tahun ini memberikan bantuan hibah kepada Kampung Purnasari Jaya berupa 35,55 ton pupuk NPK dan 5,925 ton pupuk hayati.
"Saya berharap, bantuan ini dimanfaatkan secara maksimal oleh petani," tandasnya. (ADV/PROKOPIM BERAU)