Bankaltimtara

Akselerasi Digitalisasi Pendidikan, Bupati PPU Pastikan Pemanfaatan IFP di Sekolah Berjalan

Akselerasi Digitalisasi Pendidikan, Bupati PPU Pastikan Pemanfaatan IFP di Sekolah Berjalan

Bupati PPU, Mudyat Noor, saat meninjau langsung pemanfaatan fasilitas Interactive Flat Panel (IFP) di SMP Negeri 13 PPU.-(Ist./Dok. Setdakab PPU)-

PENAJAM PASER UTARA, NOMORSATUKALTIM - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus mengebut transformasi pendidikan berbasis teknologi. 

Hal ini ditegaskan oleh Bupati PPU, Mudyat Noor, saat meninjau langsung pemanfaatan fasilitas Interactive Flat Panel (IFP) di SMP Negeri 13 PPU, beberapa hari lalu.

Kunjungan lapangan ini bertujuan untuk memastikan bantuan perangkat pembelajaran digital dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah terintegrasi dengan baik dalam aktivitas belajar mengajar di kelas.

Mudyat mengungkapkan, digitalisasi pendidikan di PPU bukan lagi sekadar wacana. Saat ini, hampir seluruh sekolah di Serambi Nusantara telah tersentuh teknologi IFP. 

BACA JUGA: Cakupan MBG di PPU Baru 30 Persen, 5 Dapur Umum Sudah Beroperasi

BACA JUGA: Pelajar Madrasah di PPU Tak Tercatat sebagai Penerima Kartu Penajam Cerdas

Berdasarkan data teknis, sebanyak 104 sekolah dasar (SD) baik negeri maupun swasta telah dilengkapi perangkat canggih tersebut. 

Sementara untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), telah tersedia 38 unit IFP yang siap digunakan.

"Pemerintah daerah memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pemerintah pusat atas bantuan ini. Perangkat IFP bukan sekadar televisi, melainkan media interaktif yang luar biasa untuk menjembatani materi guru dengan daya tangkap siswa di era digital," ujar Mudyat.

Ia menambahkan, kehadiran IFP membawa perubahan paradigma mengajar. Guru kini memiliki peluang luas untuk menyajikan materi yang lebih visual, dinamis, dan inovatif, sehingga siswa tidak lagi merasa jenuh di kelas.

BACA JUGA: Kartu Penajam Cerdas Mulai Disalurkan, 6.367 Pelajar di PPU Terima Uang Rp600 Ribu

BACA JUGA: 9.800 Kepala Keluarga di Kabupaten Penajam Paser Utara belum Memiliki Rumah

"Kami melihat antusiasme yang sangat besar dari para guru. Ini adalah momentum untuk meningkatkan mutu pendidikan kita agar lebih inklusif dan berkelanjutan," sebutnya.

Mengingat nilai manfaat dan investasi teknologi yang besar, dirinya berpesan kepada pihak sekolah untuk menjaga fasilitas tersebut. Transformasi ini dipastikan tidak akan berhenti di sini. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: