“Kami ingin rumah sakit ini menjadi pemicu peningkatan kualitas layanan, meskipun belum ada pesaing dari swasta,” ucapnya.
BACA JUGA: Sri Juniarsih Mas Ingin Pastikan Pembangunan Rumah Sakit Baru Berjalan Lancar
BACA JUGA: Pembangunan Tahap Pertama Rumah Sakit Baru di Berau Ditargetkan Rampung Juli Mendatang
Pembangunan RSUD ini dilakukan dengan skema tahun jamak (multiyears) melalui 3 tahap.
Tahap pertama saat ini telah selesai dan tengah memasuki masa pemeliharaan.
Meski anggaran daerah (APBD) tahun 2025 mengalami penurunan, Elita memastikan DPRD tetap berkomitmen mendukung kelanjutan pembangunan rumah sakit tersebut.
“Kami di DPRD akan terus mendukung pembangunan ini, meski APBD tahun ini menurun dibanding tahun lalu,” tegasnya.
BACA JUGA: Warga Kampung Pegat Bukur Menanti Distribusi Air Bersih, Masih Ada 400 Rumah Belum Tersambung
BACA JUGA: Pemkab Berau Dorong Pemenuhan Gizi Seimbang Anak Sekolah Lewat Program B2SA
Sementara itu, Kadinkes Berau, Lamlay Sarie, mengatakan, bahwa pengajuan anggaran untuk fasilitas penunjang dan kebutuhan SDM telah mulai diusulkan dalam APBD Perubahan 2025.
"Kami menargetkan operasional rumah sakit dapat dimulai pada tahun 2026. Untuk tahap awal, kami upayakan mengoperasikan layanan seperti poli dan IGD terlebih dahulu, sambil terus melengkapi fasilitas dan manajemen,” kata Lamlay.
Menurutnya, pembangunan rumah sakit ini merupakan amanah besar dari masyarakat Berau.
Tentunya ia berharap, kehadiran RSUD baru ini bisa menjawab kebutuhan pelayanan kesehatan yang belum terpenuhi di RSUD dr Abdul Rivai.
BACA JUGA: Bupati Berau Sri Juniarsih Sentil Mobil Penyedot Lumpur yang Mangkrak
BACA JUGA: BLK di Berau Mulai Dibangun, Ditargetkan Rampung Akhir 2025 Ini
“Jika nantinya ada dua rumah sakit dengan manajemen berbeda, semoga bisa memicu kompetisi yang sehat demi pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tuturnya.