Sebagai bentuk pengawasan berkelanjutan, Pemkot Balikpapan menekankan pentingnya penggunaan data yang akurat dalam menentukan wilayah intervensi, serta pelibatan kader Posyandu untuk pemantauan perkembangan anak secara rutin.
BACA JUGA:Tuntaskan Studi Doktoral, Wali Kota Rahmad Mas'ud Soroti Pembangunan Kota Cerdas Balikpapan
BACA JUGA: Satresnarkoba Balikpapan Tangkap Dua Saudara Kandung Kurir Ekstasi di Kawasan Sepinggan
Upaya tersebut diarahkan agar penanganan stunting tidak berhenti pada peluncuran program, melainkan menjadi budaya sosial yang berkelanjutan.
Tak hanya itu, pemerintah juga terus mendorong penguatan literasi gizi di tingkat keluarga sebagai fondasi utama.