Peringati Harkitnas, Bupati Paser Sampaikan Makna Kebangkitan di Tengah Perkembangan Zaman

Selasa 20-05-2025,14:41 WIB
Reporter : Muhammad Sahrul
Editor : Baharunsyah

PASER, NOMORSATUKALTIM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser memperingati hari kebangkitan nasional (Harkitnas) 2025 di halaman Kantor Bupati Paser, Selasa (20/5/2025).

Bupati Paser, dr Fahmi Fadli menyampaikan kesadaran akan perubahan lahir melalui pendirian Budi Utomo. Bangsa  Indonesia mulai membangun keyakinan untuk tak bergantung kepada kekuatan asing di tengah tekanan kolonialisme.

Hanya saja, kebangkitan dinilai tidak dapat selesai dalam suatu masa, namun terus hidup ditengah perkembangan zaman yang menjadi tantangan suatu bangsa.

"Kebangkitan adalah ikhtiar yang terus hidup. Tidak terjebak dalam romantisme masa lalu, tetapi menuntut keberanian menjawab tantangan zaman ini," kata dr Fahmi Fadli.

BACA JUGA:Buka Raker KONI Persiapan Porprov, Bupati Paser Minta Serius Lakukan Pembinaan Atlet

Pada momentum memperingati Harkitnas 2025 menandakan untuk meneguhkan kembali arah perjalanan bangsa Indonesia dengan menghadirkan perubahan melalui program pemerintah, yakni Asta Cita.

Melalui kebijakan dan langkah strategis dari pemerintah, tujuan utamanya terfokus pada rakyat yang turut dilibatkan dan diberdayakan dalam kemajuan bangsa.

"Dibalik setiap kebijakan, selalu ada tujuan yang di ingat pemerintah, agar setiap rakyat di kota besar maupun pelosok desa merasa di libatkan dan diberdayakan dalam kemajuan bangsanya sendiri," tuturnya.

Ia mengajak agar masyarakat senantiasa menjaga kebangkitan negara ini dengan analogi seperti akar pohon yang menembus tanah.

BACA JUGA:Rumah Negara Menunjang Tugas Aparatur

Dengan arti perlahan tapi pasti, tak selalu terlihat, namun kokoh menopang kehidupan.

Dengan demikian, kebangkitan yang kokoh dimaknai dapat tumbuh secara perlahan, berakar dalam nilai-nilai kemanusiaan, kemudian berbuah pada keadilan serta kesejahteraan.

"Mari melangkah bersama, dengan langkah yang tenang namun penuh keyakinan, menuju Indonesia yang lebih kuat, lebih adil, dan lebih beradab," pungkasnya.

Kepala Dinas Komunimasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfostaper) Paser, Arief Rahman turut menyampaikan pada tantangan zaman saat ini bangsa Indonesia dapat terus bangkit, menjaga keseimbangan antara keterbukaan dan kemandirian.

"Dalam arus globalisasi yang semakin kuat, kita bersyukur bahwa Indonesia terus melangkah dengan tenang, menjaga keseimbangan antara keterbukaan dan kemandirian," kata Arief Rahman. (ADV)

Kategori :