Bankaltimtara

Bupati Paser Beberkan RDTR, 5 Wilayah Masuk Kawasan Perkotaan

Bupati Paser Beberkan RDTR,  5 Wilayah Masuk Kawasan Perkotaan

Bupati Paser dr Fahmi saat membeberkan 5 wilayah yang masuk dalam penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) kawasan perkotaan.-istimewa-

PASER, NOMORSATUKALTIM - Bupati Paser, dr Fahmi Fadli membeberkan 5 wilayah yang masuk dalam penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) kawasan perkotaan.

Wilayah tersebut, diantaranya Tana Paser, Batu Kajang, Long Ikis, Kuaro, dan Kerang. Hal ini disampaikan saat dia menghadiri pembahasan lintas sektor RDTR di Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) beberapa waktu lalu.

Tujuan utama penyusunan RDTR adalah untuk mewujudkan Perkotaan Tana Paser sebagai pusat pelayanan skala regional yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.

“Pembangunan Tana Paser harus mampu mengakomodasi pertumbuhan ekonomi, sosial, dan infrastruktur, namun tetap menjamin keberlanjutan lingkungan bagi generasi mendatang,” kata dr Fahmi Fadli.

BACA JUGA: Perbaikan Jembatan Batu Kajang Rampung, Kendaraan Berbobot Lebih 10 Ton Boleh Lewat

BACA JUGA: Tugu Burung Tiung di Paser Mulai Direvitalisasi, Anggarannya Rp Capai 400 Juta

Terkait rencana struktur ruang, pemerintah daerah menetapkan pengembangan pusat pelayanan secara hierarkis serta mengakomodasi sejumlah infrastruktur strategis.

Di dalamnya, termasuk mengenai rencana pembangunan Bandar Udara (Bandara) Paser yang terletak di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Tanah Grogot, kemudian rencana pembangunan jalan tol Tanah Grogot–Penajam.

"Selain itu juga mengatur struktur ruang jaringan prasarana wilayah, mitigasi bencana, serta penyediaan jalur aksesibilitas bagi pejalan kaki dan pesepeda," ujarnya.

Adapun kebijakan strategis dalam RDTR mencakup penyediaan jalur dan lokasi evakuasi bencana, komitmen penyediaan RTH sebesar 22,37 persen, integrasi jaringan energi nasional, termasuk dukungan pembangunan jalan tol Tanah Grogot–Penajam.

BACA JUGA: Pemasangan AC Central Masjid Agung Nurul Falah di Paser Telan Biaya Rp 7,2 Miliar

BACA JUGA: Jalan Tanah Periuk Kerap Terjadi Kecelakaan, Jalur Gelap Jadi Sorotan

Kemudian, penetapan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) seluas 2.153,51 hektare sebagai bentuk menjaga ketahanan pangan dan mencegah alih fungsi lahan.

Dari sisi perekonomian, disebut selama ini Paser bertumpu pada 3 sektor unggulan, yaitu pertambangan dan penggalian, pertanian, kehutanan dan perikanan, serta perdagangan besar dan eceran.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: