Hujan Deras, Sejumlah Desa di Kutim Tergenang Banjir

Jumat 11-04-2025,15:37 WIB
Reporter : Eko Mukhlis Huda
Editor : Baharunsyah
Hujan Deras, Sejumlah Desa di Kutim Tergenang Banjir

KUTIM, NOMORSATUKALTIM –  Akibat curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir, sejumlah desa dan fasilitas umum terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai 50 cm.

Dua desa di Kecamatan Muara Ancalong yang terdampak cukup parah adalah Desa Kelinjau Ilir dan Desa Kelinjau Ulu.

Tak hanya permukiman warga, banjir juga merendam sejumlah fasilitas perkantoran dan pendidikan. Antara lain Kantor Kecamatan Muara Ancalong, Kantor Koramil Muara Ancalong, Kantor Desa Kelinjau Ilir dan Kelinjau Ulu.

Serta beberapa sekolah seperti SMPN 1 Muara Ancalong, SDN 004 dan SDN 002 Muara Ancalong.

BACA JUGA:PPPK Kutim Temui Titik Terang, Status 3.713 Orang Akan Diangkat

BACA JUGA:4 Orangutan Sitaan BKSDA Akhirnya Pulang ke Hutan Lindung Gunung Batu Mesangat

Menyikapi situasi ini, Polsek Muara Ancalong langsung bergerak cepat dengan mendirikan dapur umum di lingkungan Polsek, untuk memenuhi kebutuhan konsumsi warga terdampak.

"Kami membuka dapur umum di lingkungan Polsek sejak pagi hari untuk memastikan kebutuhan makanan warga yang terdampak tetap terpenuhi, terutama bagi mereka yang kesulitan mengakses makanan," ujar Kapolsek Muara Ancalong, IPTU Purwanto, Selasa (8/4/2025).

Selain itu, personel Polsek Muara Ancalong yang dipimpin langsung oleh Kapolsek juga turun langsung ke lapangan, untuk mendistribusikan bantuan makanan siap saji kepada warga yang terdampak banjir.

Hingga Senin (7/4/2025) malam, tercatat sebanyak 400 bungkus makanan telah dibagikan.

BACA JUGA:Kapal Penyeberangan Hanyut Saat Banjir, Anak-anak Muara Lesan Kesulitan Pergi Sekolah

"Kami akan terus mendistribusikan bantuan sesuai dengan kebutuhan warga. Kami juga melakukan pemantauan situasi secara berkala agar dapat mengambil tindakan cepat jika kondisi memburuk," tambah IPTU Purwanto.

Saat ini, genangan air masih bertahan di beberapa titik, meski secara perlahan debit air terus meningkat. Pihak kepolisian terus menjalin koordinasi dengan unsur Muspika guna mengantisipasi kemungkinan peningkatan eskalasi banjir.

"Langkah koordinatif dengan unsur Muspika akan kami intensifkan sebagai bentuk respons terpadu jika kondisi banjir semakin parah," jelasnya.

Sementara itu, kondisi di beberapa desa lain seperti Long Nah, Muara Dun, dan Gemar Baru dilaporkan mulai membaik.

Kategori :