BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM – Bank Indonesia (BI) Balikpapan menargetkan 30,4 juta transaksi menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) pada tahun 2025. Target ini meningkat dari capaian tahun 2024 yang mencapai 27,8 juta transaksi.
Kepala BI Balikpapan, Robi Ariadi, menyatakan optimisme terhadap pencapaian target tersebut.
“Kota Balikpapan sudah sangat familiar dengan QRIS, sehingga masyarakat tidak khawatir menggunakannya,” ujarnya saat dikonfirmasi Nomorsatukaltim, Kamis (6/3/2025).
Beberapa upaya pun dilakukan BI Balikpapan untuk mempertahankan dan meningkatkan penggunaan QRIS.
Robi Ariadi menjelaskan bahwa pihaknya telah sukses menggelar Fentura (Festival Non-Tunai Nusantara) beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:BI: Efisiensi Anggaran Tak Terlalu Berpengaruh pada Pertumbuhan Ekonomi Balikpapan
BACA JUGA:BPS: Kaltim Deflasi 0,30 Persen di Februari, Balikpapan Justru Alami Inflasi
Festival ini dimulai pada Februari 2025 lalu di Tennis Indoor Balikpapan dan akan berlangsung sepanjang tahun.
“Saat acara di Fentura kemarin, awal masuk sudah menggunakan QRIS. Ke depan, kita akan melibatkan banyak event yang mendorong masyarakat terbiasa menggunakan QRIS,” jelas Robi.
Selain festival, BI Balikpapan bekerja sama dengan berbagai pihak salah satunya Pemerintah Kota (Pemkot) dalam mendorong penggunaan QRIS di berbagai fasilitas umum.
Saat ini, QRIS telah diterapkan di bandara dan akan diperluas ke tempat lain, seperti parkir yang dikelola pemerintah kota dan Pelabuhan Semayang.
BACA JUGA:Kapan Diskon Tiket Pesawat Lebaran 2025 Berlaku? Cek Info Lengkapnya di Sini
Disamping itu Pelabuhan Kariangau juga menjadi fokus BI Balikpapan untuk penerapan QRIS.
“Tahun ini, kita sudah mulai mendorong penggunaan QRIS di pelabuhan,” kata Robi.
Upaya ini juga mencakup terminal, parkir, dan transportasi publik, termasuk Balikpapan City Trans (Bacitra) jika nanti sudah ada penetapan tarif resmi dari pemerintah kota.