
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Borneo FC harus mengakhiri perjalanannya di ASEAN Club Championship Shopee Cup setelah takluk dari Cong An Hanoi FC dengan skor tipis 3-2 pada laga yang berlangsung di Hanoi, Kamis (6/2/2025) malam.
Meski gagal melaju ke babak berikutnya, Pesut Etam tetap menunjukkan karakter pantang menyerah hingga menit akhir.
Pelatih Borneo FC, Joaquin Gomez, menilai bahwa pertandingan ini memberikan pengalaman berharga bagi timnya.
Menurut pria asal Spanyol ini, tampil di kompetisi internasional merupakan kesempatan langka yang harus dimanfaatkan untuk berkembang.
BACA JUGA: Duel Dramatis! Borneo FC Tersingkir dari Shopee Cup Usai Kekalahan Menyakitkan di Hanoi
BACA JUGA: ACC Shopee Cup ke Hanoi, Borneo FC Tampil Tanpa Peralta
“Saya rasa ini pertandingan yang luar biasa bagi semua orang. Kami memberikan tontonan menarik bagi para pendukung, baik yang hadir di stadion maupun yang menyaksikan dari rumah. Saya yakin mereka bangga melihat perjuangan kami hingga menit akhir,” ujar Gomez dalam konferensi pers pasca-pertandingan.
Borneo FC sempat tertinggal lebih dulu, tetapi mampu dua kali menyamakan kedudukan. Sayangnya, penalti di penghujung laga membuat Pesut Etam harus mengakui keunggulan tuan rumah.
Gomez menyoroti bagaimana timnya berkembang pesat dalam tiga minggu terakhir sejak ia mengambil alih sebagai pelatih.
“Ketika saya datang ke sini tiga minggu lalu, banyak yang harus kami perbaiki di tim ini. Tapi kami terus berusaha, dan pertandingan tadi menunjukkan bahwa kami bisa lebih baik lagi. Kami menghadapi tim yang sangat kuat, dengan pelatih berkualitas, tetapi tetap mampu tampil dominan,” lanjutnya.
BACA JUGA: Pelatih Borneo FC Sorot Performa Pemain Muda, Kedisiplinan Tim juga Jadi Perhatian
BACA JUGA: Kalahkan PSS Sleman dengan Skor Tipis 1-0, Borneo FC Naik ke Posisi 7 Klasemen
Statistik pertandingan mencerminkan dominasi Borneo FC yang unggul dalam penguasaan bola (51%) dan akurasi umpan mencapai 84%.
Namun, efektivitas penyelesaian akhir masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diperbaiki.
Ketika ditanya mengenai kualitas lawan, Gomez menegaskan bahwa fokus utamanya adalah Borneo FC.
“Maaf, saya fokus kepada tim sendiri dan tidak terlalu memikirkan tim lawan. Mereka memang memiliki banyak pemain bagus dan pelatih yang berpengalaman. Tapi yang terpenting adalah bagaimana kami bisa berkembang dan belajar dari laga ini," ceritanya.
BACA JUGA: Persiba Bawa Modal Bagus saat Tandang ke Markas Sumut United
BACA JUGA: Kiper Blunder, Persiba Balikpapan Gagal Menang Kontra NZR Sumbersari
Dengan tersingkirnya Borneo FC dari ASEAN Club Championship, fokus tim kini beralih ke Liga 1.
“Kami harus segera kembali ke fokus utama, yaitu bersaing di papan atas Liga 1. Kami ingin membawa klub ini kembali ke kompetisi internasional di masa depan, dan itu hanya bisa dicapai dengan terus meraih hasil maksimal di liga domestik,” pungkas Gomez.
Meski langkah di ASEAN harus terhenti, Borneo FC membawa pulang pengalaman berharga yang akan menjadi modal penting dalam perjalanan mereka ke depan.
Saat ini, Pesut Etam berada di peringkat ke-8 dengan 32 poin dan akan segera menghadapi Malut United pada Senin (10/2/2025).
Kini, semua mata tertuju pada bagaimana Pesut Etam akan bangkit dan membuktikan diri di sisa musim Liga 1.