PENAJAM PASER UTARA, NOMORSATUKALTIM - Banyak program yang tercipta melalui adanya kerja sama dari semua pihak, kolaborasi ini amat penting untuk mendukung pelbagai upaya keberlanjutan dari setiap inovasi.
Seperti yang dilakukan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Dimana pemerintah, lembaga keagamaan, masyarakat saling bersinergi dengan menetapkan wisata pemacingan Kelurahan Sesumpu, Kecamatan Penajam, sebagai kampung zakat.
"Kampung Zakat Sesumpu menjadi contoh konkret bagaimana pengelolaan zakat bisa memberikan dampak sosial dan ekonomi yang luas," kata Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Kabupaten PPU, Muhammad Daud, Jumat (24/1/2025).
Adanya kampung zakat ini memadukan nilai-nilai keagamaan, pemberdayaan ekonomi, dan pelestarian lingkungan.
Ia bilang, tempat pemancingan itu bukan sekadar tempat rekreasi, tetapi juga sarana pemberdayaan masyarakat.
BACA JUGA: Berebut 102 Kuota, Pelamar PPPK Tahap 2 PPU Capai 793 Orang
"Keberadaan Kampung Zakat Sesumpu dapat menjadi salah satu penggerak utama pembangunan daerah yang berkelanjutan," terangnya.
Katanya, pengelolaan Kampung Zakat Sesumpu harus dilakukan secara profesional dan berkelanjutan. Upaya ini memerlukan komitmen dari semua pihak, baik pemerintah, pengelola, maupun masyarakat, sehingga beri bukti nyata bagi para mustahik.
"Dengan kampung zakat dapat menjadi instrumen yang lebih efektif dalam mengatasi masalah kemiskinan dan kesenjangan sosial," pungkas Daud. (*)