Dedy mengatakan bahwa pengalaman dari penyelenggaraan angkutan Nataru akan menjadi landasan untuk menyusun pengelolaan yang lebih baik, khususnya di Pelabuhan Semayang dan saat ini persiapan untuk melayani calon penumpang mudik lebaran sudah mulai berjalan.
“Kami sudah mulai menyiapkan skenarionya dalam waktu dekat,” katanya.
Lebih lanjut, Dedy memprediksikan bahwa lonjakan penumpang selama musim mudik Lebaran dipastikan lebih besar dibandingkan periode sebelumnya.
"Prediksinya jumlah penumpang pada Lebaran nanti pasti lebih tinggi daripada tahun lalu," jelasnya.
BACA JUGA : Usulan Komisi III DPRD Samarinda Agar Kemacetan Simpang Tiga PM Noor Berkurang: Tertibkan Pedagang Sekitar
Meski belum diputuskan, potensi kebijakan penurunan harga tiket kapal menjadi salah satu faktor yang diyakini dapat mendorong peningkatan jumlah penumpang.
“Penurunan harga tiket memang belum dibahas, tapi jika itu terjadi, pasti jumlah penumpang kapal laut akan semakin tinggi,” tambahnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, KSOP memprioritaskan perbaikan sistem embarkasi dan debarkasi di terminal Pelabuhan Semayang. Evaluasi terhadap pelaksanaan Posko Nataru digunakan sebagai acuan untuk memperlancar operasional selama masa Lebaran.
“Nanti akan kita siapkan skemanya agar lebih lancar dan nyaman untuk penumpang,” pungkas Dedy.
BACA JUGA : Pelatih Baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Sudah Tiba di Indonesia
Sebagai informasi, menurut data yang dihimpun oleh Nomorsatukaltim, pada musim mudik Lebaran 2024 lalu jumlah lonjakan penumpang meningkat 25 persen atau mencapai sekitar 90ribu orang.
Sementara itu, menurut General Manager PT Pelni Balikpapan Djasman mengatakan, pihaknya telah mengantisipasi lonjakan penumpang dengan cara menambah enam kapal penumpang yang berlabuh ke Pelabuhan Semayang Balikpapan, pada Mudik Lebaran 2024.
"Biasanya kami siapkan tiga kapal, yaitu KM Bukit Siguntang, KM Lambelu, dan KM Labobar. Tapi, nanti ada KM Sinabung, KM Dobon Solo, dan KM Tidar," sebutnya.