Pemkot Samarinda Bakal Bangun IPA PDAM Setiap Tahun, Segini Besaran Anggarannya

Sabtu 11-01-2025,07:44 WIB
Reporter : Mayang Sari
Editor : Didik Eri Sukianto

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM- Kapasitas penyediaan air bersih di Samarinda masih terbilang kurang dari angka kebutuhan dasar warganya. Hal itu diungkap dalam pemaparan rencana bisnis Perumdam Tirta Kencana 2025-2029 yang berlangsung di Hotel Mercure Samarinda, Rabu (8/1/2024) lalu.

Untuk menjawabnya, Pemkot Samarinda berencana membangun satu Instalasi Pengolahan Air (IPA) baru setiap tahunnya hingga 2029.

Wali Kota Samarinda, Andi Harun menekankan kepada Perumdam Tirta Kencana guna memenuhi target 100 persen untuk mengalirkan air bersih di wilayah Kota Samarinda secara menyeluruh.

“Ketersediaan air bersih adalah kebutuhan fundamental. Kami optimistis dapat mencapai target 100 persen cakupan layanan air bersih sebelum tahun 2029,” kata dia.

BACA JUGA: Andi Harun Tegur DPUPR Terkait Proyek Revitalisasi Drainase dan Trotoar

BACA JUGA: Sidak Jukir di Kota Samarinda, Andi Harun Temukan Ketidakwajaran Pengumpulan Retribusi

Saat ini, kapasitas penyediaan air bersih di Samarinda baru mencapai 3.400 liter per detik, sementara kebutuhan mencapai 5.600 liter per detik. Kekurangan sebesar 2.200 liter per detik inilah yang menjadi tantangan dan prioritas utama.

Oleh sebab itu, dalam memenuhi target tersebut, menurut Andi Harun, harus membangun satu Instalasi Pengolahan Air (IPA) sebagai penyaluran air ke seluruh masyarakat.

Lebih lanjut kata Andi Harun, bahwa target itu tidak akan terealisasi bila tidak ada anggaran yang memadai karena dalam perhitungan memerlukan anggaran Rp2 triliun.

Wali kota menyarankan Perumdam Tirta Kencana untuk mengakumulasi kembali berapa bantuan dari Pemerintah Pusat (APBN), Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Pemerintah Kota Samarinda (APBD).

BACA JUGA: Warga Berau Protes Kenaikan Tarif Air Bersih, PDAM Sebut untuk Hindari Kerugian

BACA JUGA: Unjuk Rasa Tolak Kenaikan Tarif Air PDAM di Berau, Massa Aksi: ‘Mundur Dari Dirut PDAM

“Target ini membutuhkan anggaran sekitar Rp2 triliun. Kami harus memastikan seluruh sumber pendanaan, baik dari pemerintah pusat, provinsi, hingga kemitraan swasta, dapat diakses dengan strategi pembiayaan yang matang,” ujar Andi Harun.

Ia menambahkan, jika ada kendala dalam realisasi dana, solusi alternatif harus segera disiapkan agar target tidak terganggu.

Meski mencatat keuntungan sebesar Rp103 miliar pada tahun ini, Perumdam Tirta Kencana masih menghadapi sejumlah kendala, seperti lambatnya respons terhadap keluhan pelanggan dan kualitas air yang belum merata.

“Ada laporan bahwa beberapa petugas menunjukkan sikap tidak profesional atau lambat dalam menangani keluhan pelanggan. Ini tidak bisa dibiarkan dan harus segera diperbaiki,” kata wali kota.

BACA JUGA: Dishub Samarinda Revitalisasi Jalur Penyeberangan Zona Selamat Sekolah di Beberapa Titik

BACA JUGA: Bandara APT Pranoto Siapkan Layanan Parkir Inap Mulai Februari

Masalah kualitas air, seperti air keruh atau menguning di beberapa wilayah, juga menjadi sorotan utama.

“Kami sudah memulai perbaikan di beberapa kawasan, dan hasilnya terlihat. Namun, area yang belum optimal tetap menjadi perhatian utama,” katanya.

Tidak hanya itu, Andi Harun juga terus menginstruksikan jajaran direksi untuk terus memperbaiki sisi layanan.

Kategori :