Dengan hadirnya objek wisata baru itu, Mahulu optimistis dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan sekaligus memperkuat potensi ekonomi lokal berbasis pariwisata.
BACA JUGA: Kenaikan Status 2 Rumah Sakit Pratama di Mahulu Terganjal Administrasi
BACA JUGA: Wabub Mahulu Sarankan Pengolahan Kakao Dilakukan Melalui BUMK
“Nanti, kami siapkan kereta gantung melintas Batu Dinding. Mahulu tidak akan kalah bersaing dengan daerah wisata lainnya,” tegasnya.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Mahulu, Yason Liah, mengungkapkan bahwa semua tahapan pembebasan lahan di kawasan itu telah berjalan lancar.
“Prosesnya sudah selesai, tinggal menunggu serah terima sertifikat. Ini merupakan langkah besar bagi Mahulu untuk memantapkan diri sebagai pusat wisata berbasis alam dan budaya yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Ia menilai bahwa pembangunan kawasan wisata Tageto bukan hanya untuk sektor pariwisata, tetapi juga sebagai langkah strategis menghadapi tantangan ekonomi masa depan.
BACA JUGA: Agusriansyah Sebut Kaltim Butuh Kebijakan Strategis Untuk Jawab Bonus Demografi
BACA JUGA: Komisi IV DPRD Samarinda Akan Rapat bersama Disdikbud Bahas Program MBG
"Mahulu perlu mulai menikmati berkah dari alam yang selama ini dijaga. Udara bersih dan pasokan air yang kita hasilkan sangat penting bagi ratusan ribu hingga jutaan warga di luar daerah,” ucapnya.
Menurutnya, pengembangan Tageto sejalan dengan visi Pemkab Mahulu untuk menciptakan ekonomi lestari tanpa eksploitasi.
“Ini adalah model ekonomi berkelanjutan. Kita tidak hanya mengandalkan sumber daya alam yang tidak terbarukan, tetapi juga menciptakan peluang dari pelestarian lingkungan,” tuturnya.
Ia juga menegaskan bahwa pembangunan kawasan ini tidak hanya akan meningkatkan sektor pariwisata, tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal.
BACA JUGA: Bandara APT Pranoto Siapkan Layanan Parkir Inap Mulai Februari
BACA JUGA: Imbas Pemberhentian Tenaga Honorer, Sekolah di Berau Terancam Hanya Miliki Satu Orang Guru
“Tageto akan menjadi pusat ekonomi kreatif berbasis budaya dan alam. Ini memberi peluang besar bagi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pengelolaan kawasan wisata,” jelasnya.